Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan menggelontorkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 300 miliar untuk 2024. Angka ini menurun 14,28 persen dari capex tahun ini yang mencapai Rp 350 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra, menyebutkan RMKE akan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 300 miliar tersebut untuk proyek infrastruktur tambang . Termasuk merampungkan pembangunan hauling road dengan PT Bukit Asam (PTBA).
“Belanja modal tahun depan target kita sampai di tahun depan sebesar Rp 300 miliar yaitu menyelesaikan jalan yang yang kami sudah mulai di tahun ini,” kata Vincent dalam public expose RMKE secara virtual pada Kamis (2/11).
Vincent menyebutkan, hingga tahun depan RMKE masih berfokus pada pembangunan infrastruktur tambang, seperti layaknya tahun ini. Hal ini dilakukan demi efisiensi pengeluaran perseroan.
"Kalau capex yang kami targetkan untuk tahun ini dan tahun depan memang fokus di pembangunan infrastruktur, karena memang kita ngeliat infrastruktur ini menjadi kunci, apalagi harga batubara sudah ternormalisasi dibandingkan dengan 2022," imbuh Vincent.
ADVERTISEMENT
Dengan infrastruktur yang mendukung ini, menurutnya RMKE akan mencatatkan kinerja yang lebih baik. "Cost ini menjadi sangat penting, makanya kita percaya dengan kita membuat infrastruktur yang lebih efisien, kami dapat mengurangi biaya untuk para penambang yang mau pakai jasa dan sehingga dapat meningkatkan produksi batubara secara total," jelas Vincent.
Vincent menargetkan penjualan batu bara pada 2024 dapat mencapai 3,6 juta ton. Meningkat 28,57 persen dari target tahun ini sebesar 2,8 juta ton.
Sementara, untuk jasa pengangkutan atau unloading kereta, pihaknya menargetkan sebesar 12,4 juta ton. Meningkat 58,56 persen dari tahun sebelumnya sebesar 7,82 juta ton pengangkutan.
"Target kita di 2024 untuk unloading kereta di 12,4 juta ton, penjualan batubara di 3,6 juta ton," tutup Vincent.
ADVERTISEMENT
Meskipun, Vincent belum membuka berapa target pendapatan yang dibidik RMKE pada 2024 mendatang. Sebelumnya, RMKE melalui anak usahanya PT Royaltama Mulia Kencana (RMUK), menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA ) untuk menggarap 2,5 juta ton batu bara PTBA.
Melalui kerja sama ini, RMKE juga akan membangun dan merawat hauling road mulai dari tambang PTBA, menyediakan jasa logistik batu bara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.
Sebelumnya Vincent menargetkan hauling road yang akan terintegrasi dengan beberapa tambang di Muara Enim, Sumatera Selatan ini akan rampung tahun ini. Namun, permasalahan pembebasan lahan menjadi kendala dan proyek ini ditargetkan rampung pada kuartal I atau kuartal II/2024 mendatang.
ADVERTISEMENT