Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RMKO Kantongi Laba Rp 16,2 Miliar per Semester I 2023, Naik 150,9 Persen
21 Agustus 2023 10:31 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) mengantongi laba bersih Rp 16,2 miliar per semester I 2023, naik 150,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Laba tersebut ditopang dari pertumbuhan pendapatan usaha yang optimalisasi biaya operasional. RMKO membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 134,4 miliar atau meningkat secara signifikan sebesar 113,9 persen yoy. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari pertumbuhan pendapatan segmen jasa pertambangan dan penyewaan alat berat yang masing-masing memiliki kontribusi sebesar 76,0 persen dan 24 persen.
Berdasarkan laporan keuangan in-house Juni 2023, perseroan mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa pertambangan sebesar Rp 102,2 miliar atau meningkat sebesar 121,1 persen yoy. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume OB removal yang meningkat sebesar 56,6 persen yoy menjadi 1,4 juta Bcm.
Selain peningkatan OB removal, jumlah produksi batu bara dan muatan Train Loading System (TLS) juga meningkat masing-masing sebesar 45,7 persen yoy dan 40,2 persen yoy. Selain itu, perseroan juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa penyewaan alat berat pertambangan sebesar Rp 32,2 miliar atau meningkat sebesar 94,1 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Perseroan selalu mengoptimalkan biaya dengan efisiensi penggunaan bahan bakar pada kegiatan operasionalnya. Hingga periode Juni 2023 Perseroan telah menggunakan bahan bakar sebesar 624,5 ribu liter, atau meningkat sebesar 16,9 persen yoy seiring pertumbuhan volume muatan kereta dengan TLS.
Namun, perseroan dapat mengurangi rasio penggunaan bahan bakar per metrik ton (MT) batu bara yang dimuat dengan TLS dari 1,18 liter/MT pada tahun lalu menjadi 0,98 liter/MT pada tahun ini atau lebih efisien sebesar 16,6 persen yoy.
Aset perseroan tumbuh sebesar 88,7 persen pada Juni 2023 karena peningkatan aset alat berat pertambangan yang sebagian besar dibiayai dari aktivitas pendanaan. Hal ini menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar 164,6 persen pada periode yang sama menjadi Rp 303,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan keberlangsungan usaha dengan penerapan tata kelola yang baik, Perseroan selalu berupaya menjaga rasio keuangan sesuai dengan ketentuan kredit. Hingga Juni 2023, Perseroan telah memenuhi semua ketentuan rasio keuangan kredit dengan rasio DER dan EBITDA Perseroan masing-masing mencapai 2,3 kali dan 9,8 kali.
Selain itu, seiring dengan peningkatan laba bersih usaha, modal Perseroan juga meningkat sebesar 13,9 persen pada periode yang sama.
Direktur Operasional Perseroan, William Saputra menyampaikan kinerja operasional Perseroan pada semester pertama tahun ini masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung. Secara rata-rata, RMKO telah mencapai ±40 persen target operasional tahun 2023 pada semester pertama tahun ini.
“Pencapaian tersebut masih dapat dioptimalkan dan sesuai ekspektasi kami jika cuaca cukup mendukung pada semester pertama tahun ini. Hal tersebut juga menjadi tantangan pada penyelesaian hauling road sepanjang 39 km," katanya dalam keterangan resmi, Senin (21/8).
ADVERTISEMENT
Namun, perusahaan tetap optimistis dengan kondisi cuaca yang jauh lebih baik pada semester selanjutnya. RMKO yakin bisa menggenjot produksi batubara dan menyelesaikan proyek hauling road serta mencapai target tahun ini.
Capex dan Target Pendapatan
Direktur Keuangan RMKO, Nathania Saputra juga menyampaikan total penggunaan capex hingga Juni 2023 sebesar Rp 109,7 miliar atau telah tercapai sebesar ±70% dari capex yang dianggarkan tahun ini. Dengan penggunaan capex tersebut dapat mendukung Perseroan untuk meningkatkan volume batubara secara signifikan dan meningkatkan pendapatan usaha.
Pada tahun ini RMKO menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 363,1 miliar dan laba bersih sebesar Rp 41,6 miliar dengan meningkatnya produksi batubara dari tambang in-house TBBE milik RMKE.
"Perseroan telah mencapai target pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 37 persen dan 39,3 persen dari target tahun ini hingga Juni 2023,” tambah Nathania.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra mengaku bersyukur perseroan masih dapat membukukan kinerja keuangan yang sangat baik dan masih bertumbuh pada semester pertama tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, RMKO masih optimistis mencapai target tahun ini dengan volume batubara yang jauh lebih besar pada semester kedua tahun 2023. Dengan suksesnya proses melantai di bursa saham (IPO) RMKO pada 31 Juli 2023 lalu, mendukung perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan dana IPO pada kegiatan operasionalnya.