Roatex Sebut Pemerintah Tak Perlu Keluarkan Anggaran untuk Bangun Proyek MLFF

19 Juni 2023 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya.  Foto: Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya. Foto: Hutama Karya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd. Zrt, melalui anak usahanya di Indonesia, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), memastikan bahwa penerapan sistem bayar tol tanpa henti Multi Lane Free Flow (MLFF) tetap dilakukan tanpa memberatkan anggaran pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg, memastikan pembayaran proyek berskema Design Build Finance Operate Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini tidak dilakukan dengan menggunakan anggaran negara. Sebab, retribusi tarif yang dibayarkan pengguna jalan tol sebagai alat pelunasan proyek.
"Sehingga tidak menggunakan uang pihak mana pun di Indonesia saat proyek dilaksanakan. Tidak satu rupiah pun dibelanjakan dari Indonesia,” jelas Attila saat dihubungi kumparan, Minggu (18/6).
Sementara, ruas tol nir sentuh yang dijadwalkan akan melakukan uji coba pada awal Juni 2023 batal dilakukan lantaran adanya masalah kompleks yang harus diselesaikan.
Roatex menemukan adanya masalah yang perlu diselesaikan dalam penerapan sistem tol nir sentuh ini mulai dari persiapan operasional, penegakan hukum, sistem pusat IT, hingga kesiapan teknis seperti kamera, mobil, perekayasaan, perencanaan, dan sistem cloud.
ADVERTISEMENT
Uji coba bayar tol tanpa berhenti menggunakan RFID dari Flo, Jasa Marga Tollroad Operation. Foto: dok. Bambang Bangun Wibowo
"Kami perlu mengembangkan perangkat lunak sampai titik tertentu, kemudian Korlantas akan memberikan masukan kepada kami, kemudian regulasinya," ungkap Attila.
Direktur Utama PT Indonesia Toll System Gyula Orosz mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi intens dengan BPJT untuk menentukan tanggal pasti uji coba yang dilakukan di Bali dan tanggal operasi komersial.
"Saat ini kami sedang dalam negosiasi yang intens dengan lembaga pemerintah terkait, seperti BPJT untuk menentukan tanggal pasti uji coba di Bali dan nanti pada tanggal komersial penuh," kata Gyula saat dihubungi kumparan.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui ada masalah internal di proyek MLFF. Namun, ia memastikan uji cobanya tetap dilakukan bulan ini di Jalan Tol Bali Mandara.
ADVERTISEMENT
"Ya lanjut terus, itu kan masalah internal saja. Targetnya Juni ini kalau masih bisa dikaji lagi, kita teruskan saja," kata Basuki kepada wartawan di DPR RI, Rabu (7/6).