Dunia perdagangan kripto geger. Sebuah robot trading bernama Mark AI dituduh menipu para pemakainya. Sebuah petisi mencuat dari korban bernama Dahlan Miradana. Ia mengaku kehilangan deposit Rp6,4 juta saat aplikasi itu galat, tak lagi bisa dipakai.
Dahlan menyebut ada 400 ribu member yang tergabung di aplikasi itu dan berujung jadi korban. Duit investor di robot trading kripto yang menjanjikan keuntungan 15-45 persen per bulan itu kini justru tak bisa ditarik lagi.
Namun tak semua robot trading kripto adalah penipuan. Beberapa untung. Besar, malah. kumparan mewawancarai sejumlah pengguna robot trading kripto yang hingga berita ini ditulis mampu meraup cuan hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Simak cerita mereka dengan berlangganan kumparan+.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814