Rokok Bentoel (RMBA) Resmi Hengkang dari BEI Hari Ini, Apa Alasannya?

16 Januari 2024 8:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPST PT Bentoel Internasional Investama di Mercure Hotel, Jakarta, Senin (5/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
RUPST PT Bentoel Internasional Investama di Mercure Hotel, Jakarta, Senin (5/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi terhapus dari perusahaan tercatat atau delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan, Selasa (16/1).
ADVERTISEMENT
P.H Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Rina Hadriyani serta Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari mengatakan, apabila Bentoel akan mencatatkan sahamnya kembali, maka proses pencatatan saham dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
“Dengan dicabutnya status perseroan sebagai Perusahaan Tercatat (delisting) maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai Perusahaan Tercatat dan Bursa Efek Indonesia akan menghapus nama perseroan dari daftar Perusahaan Tercatat yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia,” ujar mereka, Selasa (16/1).
Delisting Bentoel sudah direncanakan sejak lama. Direktur Bentoel Internasional, Dinar Shinta mengaku, prosesnya delisting sudah dilakukan sejak tahun 2022. Namun masih belum selesai karena sejumlah kendala yang dihadapi perseroan.
“Betul, atensi kita untuk proses delisting tetap berjalan. Saat ini prosesnya sudah berjalan," kata Dinar dalam paparan RUPST di Hotel Mercure, Jakarta, Senin (5/6/2023).
ADVERTISEMENT
Hampir keseluruhan saham RMBA dimiliki oleh British American Tobacco (BAT). Hanya tersisa sebanyak 0,04 persen jumlah kepemilikan saham tersebut di masyarakat. Dinar menyebut, saat ini para pemilik saham tersebut tidak diketahui kehadirannya oleh perusahaan.
"Untuk pemegang saham yang tidak diketahui kehadirannya atau keberadaannya, kita sudah mendatangi dan mereka tidak memberikan respons. Jadi kami meminta bantuan pihak ketiga. Jadi prosesnya masih terus berlanjut, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan prosesnya," jelasnya.
RMBA telah mencetak laba bersih Rp 953 miliar di tahun 2022. Angka ini naik signifikan atau 11,872 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 7,96 miliar.