Rosan: 2,5 Persen dari Dividen BUMN Bakal Disetor ke Danantara Trust Fund

7 Mei 2025 15:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang juga Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani menyampaikan saat ini tengah membentuk Danantara Trust Fund. Dia mengajak pendiri Microsoft dan filantropi dunia, Bill Gates untuk bekerja sama.
ADVERTISEMENT
Rosan menyampaikan Danantara Trust Fund akan mendapat alokasi 2,5 persen dari rasio pembayaran dividen Danantara. Menurut perhitungan Rosan, nantinya setiap tahun sekitar USD 100 juta akan masuk kantong Danantara Trust Fund.
“Dalam diskusi internal, kami berkomitmen untuk mengalokasikan sekitar 1-2,5 persen dari rasio pembayaran dividen kami," kata dia saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/45).
Untuk awal tahun ini sebesar USD 100 juta akan disetorkan ke Danatara Trust Fund ini. Nantinya, potensi alokasi dana yang disetor ke Danantara Trust Fund dalam lima sampai enam tahun ke depan mencapai USD 1 miliar.
Rosan menjabarkan beberapa potensi kerja sama dengan Gates Foundation, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan pengentasan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami sangat menantikan kolaborasi serta masukan dari pihak Gates Foundation," kata Rosan.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mencatat selama ini Indonesia juga telah mengelola dana hibah sebesar USD 1 miliar yang sebagian besar berasal dari Bill Gates.
Ia juga menyinggung soal rata-rata pendanaan dari filantropi di negara maju yang mencapai 2 persen dari PDB suatu negara.
“Jadi, potensinya di Indonesia, dengan PDB 1,5 triliun dolar AS, itu sekitar 30 miliar dolar AS. Namun, banyak orang Indonesia yang sebenarnya ingin berdonasi, tetapi dana tersebut tidak masuk melalui Indonesia, melainkan lewat negara lain,” kata Budi.
Menurutnya hal tersebut terjadi karena Indonesia selama ini belum memiliki entitas yang dipercaya. Maka dari itu Danantara Trust dibentuk. Ia juga meminta Bill Gates untuk bergabung menjadi Dewan Penasihat di Danantara.
ADVERTISEMENT
“Dan saya berharap Pak Bill bisa duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, teman Anda, karena Pak Ray Dalio juga duduk di dewan Chinese Philanthropic Education. Pak Rosan punya dana besar yang bisa berfungsi sebagai katalis, dan saya yakin semua teman kita di sini juga bisa ikut berkontribusi,” ujar Budi.
Potensi Kerja Sama
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates (kiri) di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Rosan mengatakan kolaborasi ini telah mulai dibahas dan dikomunikasikan secara intensif dengan pihak Gates Foundation.
Dalam rencana tersebut, Gates Foundation diharapkan turut berpartisipasi dalam mendukung pendanaan bersama di dalam Danantara Trust Fund.
"Kolaborasi itu sudah kita bicarakan dengan Gates Foundation kemarin, untuk mereka juga bersama-sama menaruh dana juga bersama-sama dengan kami, dan kita pun juga menawarkan membuka kolaborasi dengan kami di dalam Danantara Trust Fund ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Rosan menyampaikan tujuan besar dari kolaborasi inisiatif ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Ia pun mengajak para pengusaha dan filantropis internasional untuk berkontribusi.
Lebih lanjut, Rosan menyatakan Danantara akan mengkoordinasikan program ini dengan berbagai BUMN yang telah memiliki program CSR masing-masing. Koordinasi dilakukan agar kegiatan sosial tersebut menjadi lebih terstruktur, berkelanjutan, dan selaras dengan program pemerintah.
"Kita ingin ini program CSR punya dampak atau impact yang besar, yang berkelanjutan dan berkesinambungan, bukan yang sifatnya hanya ad-hoc saja," ucap dia.
Rosan menyebut dua orang perwakilan dari Gates Foundation telah ditunjuk untuk melanjutkan diskusi teknis lebih lanjut.
"Yang paling penting juga adalah programnya ini kita akan lakukan secara terbuka, secara transparan, bisa dipantau oleh semua teman-teman media," kata Rosan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 7 Mei 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membahas penguatan kolaborasi di bidang filantropi, khususnya melalui pengembangan Danantara Trust Fund.