Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani , menargetkan investasi yang digelontorkan Apple di Indonesia bisa mencapai USD 10 miliar atau setara Rp 163, 09 triliun (kurs Rp 16.309 per dolar AS). Angka itu naik 10 kali lipat dari investasi yang dikomitmenkan Apple baru-baru ini senilai USD 1 miliar atau Rp 16,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Rosan menjelaskan pembangunan pabrik AirTag di Batam merupakan langkah awal Apple yang dilakukan oleh vendornya untuk merealisasikan komitmen investasi sebesar USD 1 miliar. Dia berharap setelah investasi tersebut, Apple akan meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia.
“Ini yang ingin kita lakukan sehingga investasi awal USD 1 miliar, kemudian meningkat secara bertahap USD 3 miliar, USD 4 miliar (dan) USD 5 miliar, dan target kami USD 10 miliar itu bisa tercapai,” kata Rosan dalam gelaran Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1).
Rosan menginginkan nantinya banyak vendor Apple lain yang akan masuk dan berinvestasi di Indonesia.
“Dan ini adalah first steps, kita ingin vendor-vendor lainnya seperti banyak vendor Apple di negara lain seperti di Vietnam ada 36 sampai 38, vendor Malaysia, Thailand lebih dari 26 vendor,” ujar Rosan.
ADVERTISEMENT
Rosan juga merespons terkait kabar Kementerian Perindustrian yang menganggap pembangunan AirTag tidak dihitung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebab tidak berkaitan langsung dengan pembuatan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi TKDN.
Menurut Rosan, vendor Apple tetap akan berinvestasi dan membangun pabrik tersebut dan ditargetkan bisa rampung pada awal 2026 mendatang.
“Jadi mereka tetap investasi, mereka sudah beli tanah dan konstruksinya (pabrik AirTag di Batam) juga sudah berjalan. Dan sudah melakukan Cut and fill untuk mulai construction dan diharapkan 2026 awal tahun di bulan Februari itu sudah siap untuk AirTag vendornya ini,” tutur Rosan.