Rosan Klaim Apple Sudah Mulai Konstruksi Pabrik AirTag di Batam

15 Januari 2025 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan saat ini Apple telah merealisasikan komitmen investasinya dengan memulai pembangunan pabrik AirTag di Batam.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah mereka (Apple) sudah mulai start konstruksinya di Batam,” kata Rosan dalam gelaran Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1).
Rosan juga menjelaskan, komitmen investasi sebesar USD 1 miliar untuk Indonesia bukan digelontorkan oleh Apple, tetapi vendor yang menjual produk Apple. Menurut dia, hal ini juga terjadi di negara lain.
Dia mendapatkan informasi dari vendor tersebut, soal proses pembangunan pabrik di Batam yang saat ini lahannya telah dikantongi pihak vendor Apple tersebut.
Nantinya, pabrik yang direncanakan akan memproduksi produk AirTag Apple ini ditargetkan untuk berdiri pada awal tahun depan.
“Salah satu vendornya sudah bicara, kemudian kita proses, dan sebetulnya dia sudah membeli tanah di Batam. Sudah membeli tanah di Batam, dan siap untuk, sudah cut and filled dan yang lain-lain. Dan kita bicara lebih detail lagi, pabriknya ini akan berdiri pada awal 2026. Jadi sebetulnya investasi Apple apakah sudah masuk? Sudah,” terang Rosan.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan pembangunan pabrik di Batam ini merupakan tahap awal Apple realisasikan investasi sebesar USD 1 miliar tersebut. Selain itu, pabrik ini juga dapat berkontribusi banyak terhadap memenuhi kebutuhan AirTag di seluruh dunia.
“Dari salah satu vendor yang dibangun di Indonesia ini, akan mensuplai 65 persen dari kebutuhan AirTag-nya Apple di seluruh dunia dan menciptakan tempat pekerjaan 2.000 orang, dan itu adalah tahap pertama,” terangnya.
Meskipun Rosan juga tidak menampik saat ini Apple belum bisa menjual produk terbarunya iPhone 16, menurutnya hal itu akan bertahap.
“Tapi memang, kita ketahui kan, iPhone 16-nya juga masih belum bisa dijual di sini.
Tapi saya bilang, kita jalan secara paralel saja,” terangnya.