Rosan Optimistis Target Investasi 2025 Tercapai meski Tak Mudah

29 April 2025 13:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani optimistis target investasi pada tiga kuartal mendatang tercapai, meskipun perang dagang global kian memanas.
ADVERTISEMENT
Optimisme ini didasarkan pada tren komitmen investasi yang menurutnya masih kuat dan progres implementasinya yang berjalan sesuai harapan.
Rosan menegaskan bahwa komitmen investasi yang sudah berjalan menjadi fondasi utama optimisme pemerintah.
"Kalau kami sih melihatnya di kondisi investasi, kami sih cukup optimis ya dalam tiga kuartal berikutnya. Walaupun harus kami akui tidak mudah, ya tidak mudah," ujar Rosan di kantornya, Selasa (29/4).
Lebih lanjut ia menjelaskan, realisasi investasi terdiri dari proyek-proyek yang telah selesai, sedang berjalan, maupun baru dimulai.
Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah mendorong komitmen investasi menjadi implementasi riil agar dapat dibukukan sebagai capaian resmi.
Pada kuartal I 2025, realisasi investasi Indonesia telah mencapai Rp 465,2 triliun atau 24,4 persen dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun. Capaian ini tumbuh 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 401,5 triliun.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini angka yang sangat menggembirakan. Ini menunjukkan juga keyakinan, juga confidence baik dunia internasional maupun dalam negeri dalam rangka berinvestasi ke Indonesia ini tetap terjaga," kata Rosan.
Salah satu sektor andalan dalam menopang investasi nasional adalah sektor hilirisasi, yang disebut Rosan berpotensi menyumbang hingga 30 persen dari total investasi.
"Kami melihatnya sih masih baik dan hilirisasi kelihatannya meningkat mungkin bisa mencapai 30 persen gitu ya," katanya.
Adapun komposisi investasi pada kuartal I 2025 terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 234,8 triliun (50,5 persen) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 230,4 triliun (49,5 persen).
Apabila dilihat dari lokasi, investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 235,9 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan Pulau Jawa yang mencatatkan Rp 229,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi sepanjang kuartal I mencapai 594.104 orang, meningkat 8,5 persen dari tahun sebelumnya.
Lima sektor penyumbang investasi terbesar adalah industri logam dasar dan barang logam (14,5 persen), transportasi dan telekomunikasi (14,3 persen), pertambangan (10,4 persen), jasa lainnya (8,8 persen), serta kawasan industri dan perkantoran (8,1 persen).