Rosan Resmikan Pabrik Poliuretana Milik Perusahaan Korsel di Karawang

3 Mei 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Dongsung Chemical di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Dok. BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Dongsung Chemical di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Dok. BKPM
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan pabrik Dongsung Chemical, perusahaan kimia asal Korea Selatan (Korsel) yang memproduksi poliuretana (PU), di Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Rosan menyebut momentum ini menandakan minat investasi investor Korea Selatan ke Indonesia tetap tinggi. Menurutnya, Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik, bahkan bagi perusahaan dengan produk berteknologi tinggi.
“Kehadiran pabrik ini sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi yang masih menarik di mata investor, namun juga dipercaya menjadi pusat produksi dan ekspor produk berteknologi tinggi," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (3/5).
Dibangun di atas lahan 82 ribu meter persegi dengan luas bangunan 23 ribu meter persegi, pabrik ini merupakan fasilitas produksi terbesar yang dimiliki oleh perusahaan, bahkan melebihi kapasitas produksi di negeri asalnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Dongsung Chemical di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Dok. BKPM
Produk Dongsung Chemical digunakan di berbagai sektor, seperti industri otomotif (jok, headrest, pelapis interior), alas kaki (sol sepatu dan perekat), barang rumah tangga (kasur, sofa, pelapis tahan air), serta manufaktur dan konstruksi (sealant, perekat, pelindung permukaan).
ADVERTISEMENT
Rosan juga menyampaikan bahwa pemerintah secara aktif meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra strategis Indonesia untuk berinvestasi di tanah air. Apalagi, menurutnya, Indonesia sangat terbuka untuk bisnis, terutama yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri.
Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), Korea Selatan tercatat sebagai negara sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar ke-7 di Indonesia, dengan total investasi sebesar USD 11,3 miliar.
"Saya yakin angka realisasi investasi sebenarnya jauh lebih besar, karena ada investasi asal Korea yang masuk melalui negara lain seperti Malaysia atau Singapura,” lanjut Rosan.
Chairman Dongsung Chemical Baek Jeong-ho menyebutkan pabrik di Karawang ini penting bagi rencana pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Dia mengatakan, investasinya di Indonesia bukan hanya untuk menambah kapasitas produksi, namun juga bagian dari strategi perusahaan untuk terus berkembang.
ADVERTISEMENT
“Pabrik baru di Indonesia ini merupakan basis produksi sistem PU terbaik di Asia Tenggara, berfungsi sebagai hub strategis global yang menjangkau mulai dari Asia, Amerika Latin, hingga Eropa,” ujar Baek.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pada Kuartal I tahun 2025, Korea Selatan mencatatkan kinerja investasi yang cukup cemerlang dengan menempati peringkat ketujuh sebagai negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia.
Selama periode tersebut, nilai investasi Korea Selatan mencapai USD 683,29 juta yang tersebar di berbagai sektor. Tren ini mencerminkan konsistennya minat dan optimisme investor Korea Selatan terhadap peluang investasi di Indonesia.
Foto: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Dongsung Chemical di Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: dok BKPM.
ADVERTISEMENT