Rosan Roeslani: Pabrik AirTag di Batam Ciptakan 2.000 Lapangan Kerja

15 Januari 2025 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Apple AirTag. Foto: Apple
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apple AirTag. Foto: Apple
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani, mengungkapkan fasilitas pembuatan AirTag di Batam bisa membuka 2.000 lapangan kerja. Fasilitas tersebut merupakan komitmen investasi dari Apple rencana dibangun mulai 2026.
ADVERTISEMENT
AirTag merupakan perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada April 2021. Fungsinya untuk membantu pengguna melacak barang-barang pribadi seperti kunci, dompet, tas, dan bahkan hewan peliharaan.
“Pabriknya ini akan berdiri pada 2026 dan ini adalah tahap awal, nanti salah satu vendor akan mensuplai 65 persen AirTag global, bisa ciptakan lapangan pekerjaan 2.000 orang,” ungkap Rosan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Menara Global, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1).
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Selain itu, kata Rosan, investasi Apple yang membuka pabrik Airtag lewat vendor ini turut memancing investasi dari beberapa perusahaan di Amerika Serikat (AS). Rosan juga memberi bocoran akan ada perusahaan AS yang berinvestasi secara signifikan di kuartal I 2025.
ADVERTISEMENT
“Dengan ini ada perusahaan Amerika kontak saya, kita lagi proses dan first quarter saya harap ada yang masuk dan ini cukup signifikan,” ujar Rosan.
Rosan tidak ingin vendor Apple yang terlibat untuk produksi di Indonesia tidak hanya satu, melainkan bisa setara dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
“Karena iPhone 16 itu vendornya ada 300 vendor lebih, di negara lain contohnya Vietnam ada 38, lalu Malaysia, Thailand di atas 21,” tutur Rosan.