Rosan Roeslani Resmikan Pabrik Pipa di KIT Batang Senilai Rp 825 Miliar

3 Oktober 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani saat meresmikan Pabrik pipa, PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani saat meresmikan Pabrik pipa, PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani meresmikan pabrik pipa PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Total investasi pabrik itu senilai Rp 825 miliar.
ADVERTISEMENT
Rosan mengatakan produk pipa yang diproduksi perusahaan tersebut akan diekspor ke negara lain. Saat ini pemerintah memang sedang menggencarkan produksi barang untuk ekspor.
"Investasinya akan sangat baik untuk kita karena mereka ekspor oriented di beberapa pasar di Asean, Australia dan New Zealand. Jadi investasi seperti ini yang kita harapkan ke depannya," ujar Rosan di Batang, Kamis (3/10).
Rosan menegaskan pabrik tersebut juga bakal bisa membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani saat meresmikan Pabrik pipa, PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Jadi kurang lebih investasinya Rp 825 miliar investasinya dan segi tenaga kerja sekitar 170 yang diserap karena mereka menggunakan teknologi yang tinggi," tambahnya.
Rosan berharap nilai investasi di Indonesia khususnya di Kawasan Industri Terpadu Batang akan terus bertambah. Ia juga menjamin para investor akan diberikan kemudahan kita berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tentunya peningkatan kita rencanakan secara keseluruhan, tidak hanya dari KITB atau Batang tetapi dari seluruh kawasan industri keseluruhan," tutur Rosan.