Rosan Sebut Danantara Bakal Perkuat Ekonomi Nasional, Seluruh BUMN Sudah Gabung

CEO Danantara Rosan Roeslani (tengah) CIO Pandu Patria Sjahrir dan COO Dony Oskaria usai menghadiri peresmian badan pengelola investasi Danantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengumumkan sebanyak 844 badan usaha milik negara (BUMN) telah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia. Langkah besar ini disebutnya sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam pengelolaan ekonomi nasional.

"Sejak di-launching langsung oleh Bapak Presiden pada 24 Februari 2025, alhamdulillah sejak 21 maret seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia," ujar Rosan dalam acara Town Hall Danantara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin (28/4).

Penggabungan tersebut dilakukan sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mempertegas implementasi Pasal 33 UUD 1945. Rosan menekankan pentingnya menjaga prinsip ekonomi kekeluargaan dalam pengelolaan perusahaan negara, tanpa sepenuhnya menyerahkan nasib ekonomi nasional kepada mekanisme pasar bebas.

"Sesuai dengan arahan bapak presiden penjabaran pasal 33 perekonomian disusun atas azas kekeluargaan bukan tersusun kita menyerahkan pada mekanisme pasar kita menghormati mekanisme pasar. Oleh sebab itu kehadiran Danantara adalah sebuah bentuk konkret kehadiran pemerintah ke depan," katanya.

Rosan juga menyoroti kekuatan ekonomi Indonesia ke depan harus bertumpu pada kolaborasi seluruh lapisan dunia usaha, mulai dari koperasi hingga perusahaan besar. Demi membangun kemandirian nasional yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Dewan Pengawas Danantara seperti Erick Thohir dan Muliaman Hadad, serta jajaran pimpinan BUMN dan pengusaha nasional.