Rosan Ungkap AS hingga Thailand Minat Investasi Semikonduktor di Indonesia

20 Agustus 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan sambutan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan sambutan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyebut dirinya diminta untuk mengerjakan lagi investasi di sektor semikonduktor. Sektor ini dinilai Presiden Jokowi cukup menjanjikan lantaran turunan dari produk semikonduktor bisa digunakan untuk bahan baku barang elektronik.
ADVERTISEMENT
Menurut Rosan, Jokowi ingin investasi sektor ini termasuk yang diprioritaskan. Rosan mengungkapkan, Amerika Serikat sudah menjadi salah satu negara yang menyatakan minat untuk masuk ke sektor ini.
"Yang semi konduktor ini harus diprioritaskan. Alhamdullilah Bapak Presiden ingat waktu itu, kita oleh Amerika Serikat setahun lalu kita atau 2 tahun lalu baru selesai diberikan 1 dari 7 negara mendapatkan insentif untuk semikonduktor dari AS, saya diminta mem-follow up lagi," ujar Rosan di istana negara pada Selasa (20/8).
"Jadi investasi di semikonduktor ini, selain hilirisasi prioritas juga yang dikasih arahan oleh Bapak Presiden," sambungnya.
Menurut Rosan, selain potensi masuknya investasi dari AS, negara lain yang juga potensial adalah Thailand.
"Saya yakini ini kan harus proses untuk semikonduktor, tapi beberapa potensi sudah menghubungi. Meminta saya follow up, termasuk dari Thailand dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sementara lobi-lobi untuk Foxconn yang sudah berlangsung lama, juga menjadi target yang akan dilanjutkan oleh Rosan. Selain itu, Jokowi juga ingin Rosan mengebut masuknya investasi asing ke IKN.
Dengan pengalamannya sebagai pengusaha, Rosan yakin bisa menggaet investor untuk masuk ke ibu kota baru.
"Saya ada keyakinan kalau aturan sudah jelas semua, kalau dari investor asing kan pengalaman saya selama 25 tahun, apa sih yang bikin mereka tertarik? Itu adalah satu rule of law, thats the key, itu kuncinya. Kalau rule of law-nya jelas mereka akan masuk, jadi kita juga harus responsif," tuturnya.