Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Rosan Ungkap Danantara Bisa Investasi ke Proyek di Luar Negeri
26 Februari 2025 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan Danantara bisa berinvestasi ke proyek-proyek di luar negeri. Meski begitu, ia menegaskan prioritas utama tetap proyek dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Rosan menjelaskan badan pengelola investasi BPI tersebut membutuhkan bantuan dari para pengusaha diaspora yang telah memahami lingkungan dan iklim investasi di luar negeri.
"Danantara ini kita ini bisa berinvestasi juga ke luar negeri. Bukan hanya di dalam negeri. Memang fokusnya di dalam negeri tetapi kita bisa investasi ke luar negeri," ungkap Rosan saat CNBC Economic Outlook 2025, Rabu (26/2).
Apalagi, kata Rosan, dengan teknologi yang lebih maju di luar negeri, Danantara bisa memfasilitasi pengembangan teknologi di dalam negeri melalui investasinya.
"Jadi kita Danantara ini tidak hanya di dalam negeri tapi bisa berinvestasi di luar negeri karena demand-nya itu juga diberikan kepada kami untuk investasi ke luar negeri," jelas Rosan.
Rosan Roeslani menjelaskan anggaran yang digunakan untuk investasi lewat Danantara bukan dana masyarakat, yang berasal dari beberapa himpunan bank negara (Himbara). Ia menegaskan dana yang diinvestasikan ke Danantara merupakan dana yang berasal dari dividen.
ADVERTISEMENT
“Biar ini sama dulu nih, clear dulu. Bukan kita bilang, oh dana bank-bank diambil (Himbara) untuk investasi dari dana-dana masyarakat. Aduh itu benar-benar sangat-sangat menyesatkan gitu ya,” ujar Rosan.
“Justru kita bisa berinvestasi dari dividen, dari keuntungan yang dibagikan yang selama ini diberikan kepada Menteri Keuangan. Sekarang dapat kami kelola sendiri untuk apa? Untuk investasi,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia, Erick Thohir, mengatakan investasi Danantara di luar negeri harus melalui pertimbangan dan pengawasan yang ketat.
"Jangan disangka juga, Pak Rosan boleh investasi perusahaan di luar negeri. Bukan itu. Itu pasti ada komite etiknya, komite investasinya, komite apanya," jelas Erick.
Erick menuturkan Danantara tidak hanya berambisi berinvestasi atau mengakuisisi saham perusahaan, tetapi harus melihat patokan Sovereign Wealth Fund yang ada di negara lain.
ADVERTISEMENT
"Jadi jangan juga kita gara-gara investasi-investasi kita jual murah barang kita. Nah ini yang saya rasa, beri kesempatan Danantara, toh nanti saya ngawasin Pak Rosan," tutur Erick.