Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) telah mendengar beberapa nama calon Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pengganti Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjadi Wakil Menteri BUMN.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan, setidaknya ada dua nama yang saat ini santer di kalangan bankir, yakni Royke Tumilaar dan Pahala N Mansury.
Royke saat ini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, sementara Pahala saat ini merupakan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), yang juga mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri .
“Saya sudah denger, kalau dari dalam yang potensi, yang dulu pernah diusulkan itu Pak Royke dan Pak Pahala. Itu adalah dua yang punya potensi yang saya lihat,” ujar Aviliani di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/11).
Aviliani yang juga mantan Komisaris Independen Bank Mandiri ini menuturkan, dari kedua calon tersebut, nama Royke yang paling diunggulkan. Menurutnya, Royke memiliki pengalaman di bidang kredit dan treasury di bank berpelat merah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya sih Pak Royke termasuk calon kuat. Karena Pak Royke itu, satu dia punya pengalaman. Kalau di perbankan harus punya pengalaman paling penting, dua, kredit sama treasury. Karena income yang paling besar dari situ. Pak Royke ada di situ,” jelasnya.
Menurut Aviliani, calon Dirut Bank Mandiri seharusnya memang dari internal perbankan. Sehingga sang pimpinan itu mengetahui seluk-beluk Bank Mandiri dan mampu mendeteksi jika ada satu hal yang tak beres dari jauh hari.
“Tapi Mandiri cenderung dari dalam,” katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memegang nama calon Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pengganti Kartika Wirjoatmodjo, yang saat ini menjabat Wakil Menteri BUMN.
"Oh kalau Bank Mandiri sudah," ujar Erick usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, calon pimpinan bank berpelat merah itu merupakan orang internal Bank Mandiri. Namun ia masih enggan membocorkan nama tersebut.
Erick bilang, nama tersebut nantinya akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri yang akan dilakukan pada Desember mendatang.
"Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Mandiri," jelasnya.
Royke meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Ia bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri, di mana jabatan terakhirnya adalah Senior Profesional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, ia menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Dan saat ini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking.