RS Mitra Keluarga Catatkan Laba Bersih Rp 711,9 Miliar, Naik 124,2 Persen

6 September 2021 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok.
 Foto: Anggi Dwiky Dermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok. Foto: Anggi Dwiky Dermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) atau RS Mitra Keluarga mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang semester I tahun 2021. Chief Finance Officer MIKA Joyce V Handajani mengatakan untuk paruh pertama 2021 perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 711,9 miliar, naik 124,2 persen secara tahunan (yoy).
ADVERTISEMENT
"Laba bersih Rp 711,9 miliar untuk semester I 2021, dibandingkan Rp 317,6 miliar di semester I 2020, meningkat 124,2 persen yoy," ujar Joyce dalam Public Expose Live 2021, Senin (9/6).
Kenaikan laba perusahaan tersebut sejalan dengan tumbuhnya pos pendapatan. Pada semester I 2021 ini, perseroan membukukan revenue sebesar Rp 2,4 triliun, naik 65,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,4 triliun.
Adapun total Kunjungan Rawat Jalan tercatat sebesar 1,1 juta, naik 11,7 persen yoy. Sementara total hari rawat inap tercatat 364,8 ribu untuk naik 24,1 persen secara tahunan.
Pendapatan rata-rata per kunjungan rawat jalan juga naik 41,2 persen yoy menjadi sebesar Rp 696,6 ribu dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 493,5 ribu. Pendapatan rata-rata per hari rawat inap sebesar juga meningkat 37,2 persen yoy menjadi Rp 4,4 juta.
Suasana rumah sakit Mitra Keluarga di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sementara itu Bed Occupancy Ratio tercatat 62,1 persen, naik 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 53,3 persen. Total Tempat Tidur Operasional tercatat berjumlah 3.247, meningkat sebesar 7,1 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Adapun total volume pasien di kuartal II 2021 tumbuh sebesar 3,2 persen dibandingkan kuartal I 2021. Hal ini didukung oleh pertumbuhan volume pasien non-COVID-19 di 2021 sebesar 7,3 persen. Sementara jumlah pasien COVID-19 volume turun 23,1 persen. Total volume pasien sepanjang semester I 2021 tercatat meningkat sebesar 11,3 persen yoy.
Di sisi lain, Joyce mengatakan biaya operasional juga naik 26,9 persen menjadi Rp 406,4 miliar. Perseroan mencatatkan EBITDA Rp 1,0 triliun naik 117,0 persen yoy. Sedangkan margin EBITDA tercatat sebesar 42,4 persen. MIKA juga mempertahankan posisi kas sebesar Rp 2,7 triliun per 30 Juni 2021.