RS Pertamedika Gaet Emiten Hong Kong, Erick Thohir: Untuk Tingkatkan Daya Saing

13 Desember 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir di acara Nasional Sugar Summit 2023 di kawasan MT Haryono, Jakarta pada Rabu (13/12). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir di acara Nasional Sugar Summit 2023 di kawasan MT Haryono, Jakarta pada Rabu (13/12). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, buka suara mengenai kabar adanya emiten dari Hong Kong yang akan menyuntikkan dana ke PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
ADVERTISEMENT
Erick pun tidak menampik kabar ini, lalu dan menuturkan, penggaetan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing rumah sakit pelat merah.
“Salah satunya kenapa kita tadi benchmarking dengan sebuah institusi besar Swire dari Hong Kong yang punya PT Pacifik, untuk menjadi strategic partner, untuk meningkatkan kualitas RS BUMN agar bisa bersaing dengan private sektor,” kata Erick usai ditemui di sela-sela acara National Sugar Summit 2023 di Waskita Rajawali Tower, Jakarta pada Rabu (13/12).
Mengutip laman resmi IHC merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor kesehatan. IHC saat ini menaungi 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Dalam hal ini, Erick juga menyoroti manajemen rumah sakit di Indonesia yang menurutnya kurang baik juga permasalahan kurangnya tenaga media kompeten.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erick juga melihat sistem pengobatan di Tanah Air yang bergantung pada penggunaan obat-obatan.
Kendati demikian, Erick menegaskan, penggandengan perusahaan konglomerat dari Hong Kong tersebut tidak diniatkan untuk membunuh bisnis kesehatan swasta di dalam negeri.
“Bukan berarti mau ngebunuh private sektor ya. RS (di Indonesia) kurang, jangan sampe RS BUMN yang punya PTPN (PT Perkebunan Nusantara), Pelni, (dan) Pertamina tidak punya standar yang sama. Ini baru penggabungan loh,” imbuh Erick.
“Bahkan kita sudah dipercaya akan buka mayo clinik di Bali. Standarnya beda lagi,” tutup Erick.
Mengutip Bloomberg, perusahaan konglomerat Swire Pacific Ltd tengah mempertimbangkan untuk membeli saham minoritas perusahaan holding pelat merah, PT Pertamina Bina Media (Pertamedika) IHC.
Sumber yang dikutip oleh Bloomberg menyebutkan, kesepakatan yang direncanakan akhir tahun ini akan menyoroti angka sekitar USD 450 juta sampai USD 650 juta untuk IHC atau sekitar Rp 7,03 triliun sampai Rp 10,16 triliun (dengan kurs Rp 15.633).
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resminya, Swire Pacific adalah konglomerat internasional yang berbasis di Hong Kong dengan portofolio bisnis pemimpin pasar yang terdiversifikasi. Perusahaan ini telah didirikan selama lebih dari 150 tahun.