Ruas Tol Cibitung-Cilincing Permudah Akses Logistik ke Tanjung Priok

20 September 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/7/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/7/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua ruas jalan tol pagi hari ini, Selasa (20/9). Salah satunya ruas Tol Cibitung-Cilincing yang menjadi bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) II.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap keberadaan ruas tol ini akan memudahkan mobilitas barang, utamanya berasal dari kawasan-kawasan industri di Bekasi dan Karawang bisa dengan cepat diantarkan kepada pelabuhan yang ada di Jakarta Utara
"Kecepatan ini akan mempermudah mobilitas barang dan tentu saja dengan kecepatan itu memperkuat daya saing produk-produk Indonesia yang akan diekspor," ujarnya saat peresmian yang disiarkan virtual, Selasa (20/9).
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, menjelaskan ruas tol Cibitung-Cilincing sangat penting untuk mengakomodasi akses dari kawasan-kawasan industri di Jabodetabek menuju pelabuhan di Jakarta bagian Utara.
"Hampir seluruh kawasan industri, 60-70 persen berada di sebelah timur Jakarta. Ruas ini akan menghubungkan Cibitung ke Cilincing dan harapannya kita bisa koneksikan antara kawasan-kawasan industri ini langsung ke New Priok atau Pelabuhan Tanjung Priok," kata dia.
ADVERTISEMENT
Danang melanjutkan, ruas tol sepanjang 34,8 kilometer (km) tersebut sudah beroperasi sepanjang 2,65 km, dan Jokowi hari ini meresmikan ruas tol Cibitung-Cilincing seksi dua dan tiga sepanjang 24,75 km.
Dia pun menjelaskan beberapa keunikan dari ruas tol tersebut yang tidak bisa ditemukan di jalan tol lainnya. Pertama, adanya transit hub yaitu pengembangan dari konsep rest area khusus logistik sebesar 40 hektar.
"Harapan kami akan menjadi consolidation center, pusat konsolidasi dari kontainer yang akan masuk Tanjung Priok dan selanjutnya bisa mengurangi dwelling time di Tanjung Priok," jelasnya.
Dengan demikian, ruas tol tersebut sangat penting dari keseluruhan rangkaian tol di JORR II. Dia melanjutkan, keunikan kedua dari ruas tol Cibitung-Cilincing yakni dari sisi teknologi konstruksinya menggunakan pile cap (tiang pancang).
ADVERTISEMENT
Danang menuturkan, keberadaan tiang-tiang pancang yang ada di ruas ini disebabkan kondisi tanah yang banyak rawa, sehingga membuat jalan tol ini seperti melayang.
"Itu membuat pengembangnya, baik itu Pelindo maupun kontraktornya Waskita Karya, harus menggunakan teknologi pile lap yang memungkinkan dia itu seolah-olah melayang di sepanjang ruas Cibitung-Cilincing ini," tuturnya.
Adapun untuk mengakomodasi mobilitas truk kontainer ke pelabuhan, Danang menyebutkan fitur penting dari ruas tol ini adalah kemampuannya menampung volume kendaraan berat golongan II sampai V lebih dari kapasitas nasional 10-15 persen.
"Kemungkinan besar di ruas ini bisa sampai 30 persen, sehingga dengan demikian dia bisa mengangkut kontainer-kontainer besar dengan muatan sebesar 8-10 ton per gandarnya," ungkapnya.
Dia pun berharap, operasional ruas tol ini akan didukung oleh pembangunan New Eastern Access Toll (NPA), sehingga truk-truk kontainer tersebut bisa langsung menuju Pelabuhan Kalibaru dengan mudah.
ADVERTISEMENT