Rudy Salim Luncurkan Taksi Terbang, Ini Perkiraan Tarif Sewanya

29 November 2021 9:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taksi terbang EHang 216 tampil perdana di Senayan, Jakarta, Jumat (10/9). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Taksi terbang EHang 216 tampil perdana di Senayan, Jakarta, Jumat (10/9). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia bakal punya moda transportasi udara alternatif, taksi terbang EHang 216 keluaran Prestige Image Motorcars sudah diuji coba di Kabupaten Klungkung, Bali.
ADVERTISEMENT
Pengusaha muda Rudy Salim tercatat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan tersebut. Taksi terbang EHang 216 yang merupakan kendaraan udara otonom dengan kapasitas dua orang penumpang resmi melakukan demo flight di kawasan udara Kabupaten Klungkung, Bali.
Nantinya, EHang 216 direncanakan tak hanya melayani penumpang khusus Kabupaten Klungkung, namun juga ke daerah terpencil lainnya.
Taksi terbang EHang 216 lepas landas saat menjalani Demo Flight di wilayah Klungkung, Bali, Jumat (26/11/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

Perkiraan Harga Sewa Taksi Terbang

Prestige Image Motorcars memang belum mengeluarkan tarif resmi moda transportasi udara mereka. Kendati begitu, dalam program talkshow di akun Youtube, Rudy Salim menjelaskan tarif taksi terbang ini jauh lebih murah daripada helikopter.
Dia memberikan patokan sekitar 3 persen hingga 4 persen dari tarif sewa helikopter yang mencapai Rp 30 juta-Rp 40 juta per 30 menit. "Ya mungkin (tarif taksi terbang ini) sekitar Rp 1 jutaan per 30 menit per orang," katanya.
Taksi terbang EHang 216 tampil perdana di Senayan, Jakarta, Jumat (10/9). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Menurut dia harga itu masih harga perkiraan, karena untuk kepastiannya masih dihitung. Dia menjelaskan, biaya taksi terbang yang ditawarkan EHang lebih murah karena menggunakan energi listrik. Sementara helikopter menggunakan BBM avtur.
ADVERTISEMENT
Untuk penerbangan sewa dengan penumpang, Rudy Salim mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu izin yang dikeluarkan oleh pihak-pihak terkait sebelum operasional resmi.
"Begitu izinnya keluar langsung kami jalankan. Kembali lagi tergantung regulator, kami mengikuti regulasi yang ada. Yang kami ajak terbang pertama begitu izinnya keluar nanti tentunya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo," ujarnya.