Rugi Rp 7,3 Triliun, Waskita Karya Jual Ruas Tol yang Baru Diresmikan Jokowi

14 April 2021 8:19 WIB
Waskita resmi operasikan Seksi 1A Becakayu. Foto: Waskita
zoom-in-whitePerbesar
Waskita resmi operasikan Seksi 1A Becakayu. Foto: Waskita
ADVERTISEMENT
Salah satu BUMN konstruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), tercatat merugi. Waskita Karya membukukan kerugian sebesar Rp 7,37 triliun.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut lebih buruk dibandingkan tahun 2019, di mana perusahaan masih mencetak laba bersih sebesar Rp 938,14 miliar. Anjloknya kinerja keuangan BUMN yang kerap ditugasi mengakuisisi jalan tol ini, disinyalir karena turunnya pendapatan usaha hingga 48 persen menjadi Rp 16,19 triliun.
Usai diketahui merugi, Waskita pun kini menjual saham 2 tol yang mereka kelola. Berikut fakta-faktanya:

Kerugian Sudah Diramal Mantan Menteri BUMN

Terperosoknya kinerja keuangan BUMN infrastruktur ini, sudah diprediksi oleh para ekonom hingga mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dahlan bahkan menyebut Waskita Karya perusahaan pelat merah yang terlalu memaksakan diri di proyek jalan tol.
Tak cuma berlaku sebagai kontraktor, korporasi ini juga sekaligus bertindak sebagai pemilik atau pengelola. Kemampuan permodalan yang terbatas membuat perseroan mencari pendanaan dari perbankan, hingga menerbitkan obligasi atau surat utang dengan tawaran imbal hasil tinggi.
ADVERTISEMENT
Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono, Foto: Waskita Karya

Minta Jaminan Pemerintah Cari Pinjaman

Di tengah turunnya posisi arus kas dan peringkat kredit, Waskita Karya berencana menggelar RUPS pada 16 April 2021. Salah satu agenda yang akan dimintakan persetujuan dari para Pemegang Saham adalah rencana mendapatkan pendanaan dengan penjaminan dari Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 211/PMK.08/2020.
Guna menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur dan penugasan dari pemerintah, Waskita Karya memerlukan tambahan pendanaan dari perbankan maupun penerbitan surat utang. Rencana tersebut terhambat oleh penurunan peringkat kredit Waskita yang diakibatkan penurunan kinerja operasional dan keuangan imbas pandemi COVID-19.

Jual Saham 2 Ruas Tol Senilai Rp 2,69 Triliun

Waskita Karya melalui anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) untuk dua transaksi yaitu Konversi Saham (Share Swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan CSPA ini merupakan perjanjian divestasi 20 persen saham milik WTR di ruas Tol Semarang - Batang (JSB) dan 34,99 persen saham milik WTR di Cinere - Serpong (CSJ) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). SMI tercatat memiliki 10,62 persen saham di WTR. Tol JORR II ruas Cinere - Serpong sendiri baru diresmikan Presiden Jokowi pada 1 April 2021.
Konversi 10,62 persen saham SMI di WTR senilai Rp 2,69 triliun ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu konversi 6,12 persen saham SMI di WTR senilai Rp 1,55 triliun, serta sisanya dilakukan selambat-lambatnya setahun usai transaksi pertama.