Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba Bersih Rp 243 M di Kuartal II 2024, Naik 60%

24 September 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten migas, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), mencatatkan laba bersih sebesar USD 16 juta atau sekitar Rp 243,28 miliar (kurs Rp 15.205 per dolar AS) di kuartal II 2024. Angka ini meningkat signifikan sebesar 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD 9,9 juta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan perusahaan yang dikutip kumparan, Selasa (24/9), pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara year-on-year (yoy) menjadi USD 123,5 juta, dibandingkan dengan USD 73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023," Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi.
Selain itu, kontribusi investasi perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan periode ini.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD 110 juta. Hingga kuartal II, realisasi capex adalah sebesar USD 4,5 juta atau 4 persen dari total alokasi.
ADVERTISEMENT
"Penyerapan capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV 2024," jelas Djauhar.
Menjelang akhir tahun 2024, perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi.
"Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder," tambahnya.