Rumah Itu Investasi Jangka Panjang, Ini Tips Beli Hunian di Kawasan Banjir

22 Februari 2021 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah yang tergenang banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Kota Tangerang. Foto: Dok. Budi Halim
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah yang tergenang banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Kota Tangerang. Foto: Dok. Budi Halim
ADVERTISEMENT
Memilih rumah sebagai tempat tinggal ibarat memilih pasangan. Harus benar-benar mencari yang cocok demi kenyamanan. Apalagi rumah sama seperti investasi jangka panjang, perlu hitung-hitungan matang.
ADVERTISEMENT
Namun bagaimana jika ada rumah yang cocok baik dari segi model, lingkungan, dan harga, namun berada di kawasan yang rawan banjir. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, kawasan Jakarta terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mencatat setidaknya ada 82 kelurahan di Jakarta merasakan banjir berulang tiap kali musim hujan tiba.
Atas dasar itu, kondisi ini dinilai perlu dipertimbangkan saat memilih hunian di Jakarta. Financial Planner yang berfokus di sektor Properti, Ike Noorhayati Hamdan, punya beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih rumah di kawasan rawan banjir.
Kunci pertama menurut perencana keuangan dari Financial Advisor Community (IFAC), ini adalah pentingnya mempelajari data. Bila tertarik tinggal di daerah rawan banjir, perlu dipelajari periode banjir yang terjadi hampir setiap tahun dalam 20 tahun terakhir di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Perhatikan data berbagai daerah tersebut pada beberapa bulan setelah banjir, misal kuartal dua tahun-tahun tersebut. Secara relatif, banjir tidak menjadi faktor tunggal yang signifikan mengubah harga," jelas Ike Hamdan kepada kumparan, Senin (22/2).
Selain memperhatikan faktor iklim di kawasan tersebut, kata Ike, perlu juga mengetahui seluk beluk penanganan banjir. Seperti misalnya apakah sudah ada tanggul yang dibangun, hingga ruas aliran sungai sudah diperlebar.
Bila daerah langganan banjir yang kita pilih ini telah mengalami perbaikan tata kelola, meski masih terdampak banjir, menurut Ike masih bisa dipertimbangkan.
"Meski tak ada jaminan tidak akan terkena lagi, memilih daerah ini bisa menjadi pilihan yang baik di masa depan," pungkasnya.
Foto udara sejumlah rumah yang tergenang banjir akibat luapan kali Bekasi, di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto

Menyiasati Desain Rumah di Kawasan Rawan Banjir

Bila saat ini Anda sudah telanjur tinggal di kawasan rawan banjir, Ike menyarankan beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan. Bila rumah sudah pernah kebanjiran atau diprediksi akan terkena banjir dalam waktu dekat, langkah antisipasi cepat ini perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Contohnya dengan memindahkan dokumen dan alat listrik ke tempat lebih tinggi atau ke lantai atas bila ada. Menyiapkan pasir untuk tanggul sementara di pagar, sampai menyetok keperluan esensial secukupnya," pungkas Ike.
Adapun persiapan lainnya, menyesuaikan furnitur rumah buat kondisi banjir. Bisa dengan menggunakan sofa, tempat tidur, meja kerja hingga lemari yang berbentuk panggung atau memiliki roda.
Sementara bila belum terkena banjir, bisa memulai langkah antisipasi jangka panjang. Seperti meninggikan rumah dari jalan bila perlu dan telah memiliki dana.
"Ini persiapan yang memerlukan biaya, yang perlu segera uangnya dan dieksekusi. Bila sudah memiliki dana darurat, modifikasi furnitur dan rumah ini bisa menggunakan dana ini," jelas Ike Hamdan.