Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Rumor PHK 1.000 Pekerja Merebak, GOTO: Kejar Pertumbuhan Bisnis
11 November 2022 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg, Jumat (11/11), pengurangan tersebut setara dengan lebih dari 10 persen tenaga kerja GoTo, dan akan berdampak pada semua divisi.
Informasi itu didapat Bloomberg dari orang yang mengetahui masalah tersebut dan tidak mau disebutkan namanya lantaran pembahasan bersifat pribadi.
Pemangkasan ini dimulai saat perusahaan akan merilis laporan keuangan kuartal III pada 21 November nanti. Di mana, pada bulan Agustus 2022 lalu, GoTo masih melaporkan kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi di kuartal II 2022 sebesar Rp 4,14 triliun.
GoTo menambah daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK kepada pekerjanya, setelah Meta Plartforms (induk Facebook) dan Twitter akibat penurunan ekonomi global.
Tanggapan GoTo
Menanggapi hal tersebut Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita mengatakan pihaknya tidak mau mengomentari rumor. Pihaknya pun tetap akan fokus dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar. Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia,” ungkap Nila kepada kumparan, Jumat (11/11).
Apalagi saat ini perusahaan terus mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat untuk ke depannya. “Performa bisnis GoTo terus berkembang, dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi,” tambah Nila.
Adapun hingga pukul 11:00 WIB, saham GOTO meroket hingga 8,51 persen ke level 206. Bahkan saham GoTo saat ini naik 9,6 persen, kenaikan intraday terbesar dalam hampir dua bulan terakhir.
ADVERTISEMENT