Rupee India Terpukul Penguatan Dolar AS

30 Agustus 2018 17:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri India Narendra Modi sedang berpidato dalam rangka Hari Kemerdekaan di Benteng Merah, Delhi, India (15/8/2018). (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri India Narendra Modi sedang berpidato dalam rangka Hari Kemerdekaan di Benteng Merah, Delhi, India (15/8/2018). (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar mata uang India, rupee terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada posisi 70,82. Pada pembukaan perdagangan Kamis (30/8), rupee terdepresiasi ke level 70,63 dari penutupan sehari sebelumnya di posisi 70,59. Rupee terus melemah setelah pasar dibuka.
ADVERTISEMENT
Menurut Times India, Kamis (30/8), pelemahan mata uang India dipicu meningkatnya permintaan USD di akhir bulan oleh para importir. Pelemahan ekonomi global juga berperan menekan posisi rupee.
"Secara global, lira dan yuan membuat mata uang lain tertekan. Pengaruh meningkatnya harga minyak secara tidak langsung mempengaruhi sentimen negatif dan stabilitas fiskal," ujar Executive VP-Markets & Corporate Affairs India Infoline, Sanjiv Bhasin.
Taj Mahal menjadi salah satu Keajaiban Dunia (Foto: pixabay.com/Wiganparky)
zoom-in-whitePerbesar
Taj Mahal menjadi salah satu Keajaiban Dunia (Foto: pixabay.com/Wiganparky)
Bhasin menilai, harga psikologis rupee akan tembus ke posisi 71. Economic Affairs Secretary Subhash Chandra Garg berharap, nilai tukar rupee akan berada pada kisaran 68-70 karena investor porfolio asing akan kembali masuk ke pasar India. Rupee telah terkoreksi 10 persen selama 2018, atau terburuk di antara mata uang negara Asia.
ADVERTISEMENT
Pengaruh terbesar dari pelemahan ini adalah naiknya harga bensin dan solar karena India mengimpor hampir 80 persen dari total kebutuhan minyak mentah. Kenaikan harga minyak sangat membebani masyarakat dan juga pemerintah India.