28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Rupiah Anjlok, Modal Asing Kabur Rp 10,33 Triliun dalam Sepekan

1 Maret 2025 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Tekanan terhadap nilai tukar rupiah semakin besar seiring dengan kaburnya modal asing dari pasar keuangan domestik. Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam periode 24-27 Februari 2025, investor asing mencatatkan jual neto sebesar Rp 10,33 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyebutkan, aliran dana asing keluar berasal dari jual neto Rp 7,31 triliun di pasar saham, Rp 1,24 triliun di Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp 1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Berdasarkan data transaksi 24-27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 10,33 triliun,” kata Denny dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (1/3).
Di samping itu, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 27 Februari 2025 naik menjadi 75,13 basis poin (bps) dari sebelumnya 70,34 bps pada 21 Februari 2025.

Rupiah Tertekan, Yield SBN Naik

Pelemahan rupiah terlihat jelas dalam perdagangan pekan ini. Pada Kamis (27/2), rupiah ditutup di level Rp 16.445 per dolar AS. Kemudian pada Jumat (28/2) pagi, mata uang garuda kembali melemah hingga dibuka di level Rp 16.520 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 141 poin atau 0,86 persen di level Rp 16.595 per dolar AS pada perdagangan Jumat.
Sejalan dengan depresiasi rupiah, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun mengalami kenaikan, dari 6,88 persen pada Kamis (27/2) menjadi 6,93 persen pada Jumat (28/2). Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 107,24, yang turut menekan nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, yield US Treasury (UST) 10 tahun justru mengalami penurunan ke level 4,260 persen, yang menunjukkan meningkatnya minat investor global terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Bank Indonesia memastikan akan terus memantau perkembangan pasar keuangan dan mengambil langkah strategis guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta ketahanan ekonomi eksternal Indonesia.
ADVERTISEMENT
"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," pungkas Denny.