Rupiah Anjlok, Sri Mulyani Hati-hati Pasang Target APBN 2025

20 Juni 2024 20:42 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Komwas (Komisi Pengawas) SKK Migas dengan Menteri ESDM Pak Arifin Tasrif.
 Foto: Dok. Instagram@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Komwas (Komisi Pengawas) SKK Migas dengan Menteri ESDM Pak Arifin Tasrif. Foto: Dok. Instagram@smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya berhati-hati dalam menetapkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, terutama di tengah kondisi rupiah yang terus mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Sri Mulyani menjelaskan persepsi publik terhadap rupiah sangat dipengaruhi oleh pembahasan APBN dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Selama ini pembahasan dengan DPR masih sangat positif. Dari angka-angka yang saya sampaikan, asumsi makro terkait pertumbuhan, inflasi, surat berharga, kurs, harga minyak, dan lifting minyak, semuanya telah dibahas secara terbuka dan transparan," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6).
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menurut Sri Mulyani, keterbukaan dan transparansi dalam pembahasan APBN menjadi bekal penting bagi pemerintahan 2025. Dengan demikian, meskipun pembahasan dilakukan dengan hati-hati, kebutuhan pemerintah baru tetap dapat diakomodasi.
"Saya rasa itu yang akan menjadi bekal yang baik untuk pemerintahan 2025 nanti dengan APBN yang dibahas secara hati-hati namun tetap mengakomodasi kebutuhan pemerintah baru," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya mengenai potensi inflasi yang meningkat, Sri Mulyani meminta masyarakat untuk bersabar. "Nanti kita lihat ya," jawabnya singkat.