Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (1/2), dolar AS dibuka di Rp 13.387. Dolar AS terus naik dan mencapai posisi tertingginya di Rp 13.405. Hingga pukul 9.37 WIB, dolar AS turun ke posisi Rp 13.403.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah mampu terapresiasi setelah laju USD mulai berbalik melemah. Adanya pemberitaan industri pengolahan yang mencatatkan nilai ekspor sepanjang Januari-Desember 2017 sebesar USD 125 miliar cukup memberikan dampak positif pada rupiah.
Angka tersebut memberikan kontribusi tertinggi hingga 76%, dari total nilai ekspor Indonesia yang mencapai USD 168,73 miliar yang diiringi sikap investor di pasar valas yang cenderung menahan diri terhadap USD.
Sikap tersebut setelah pelaku pasar mendengarkan pidato Presiden Trump di hadapan kongres, pemerintahan Trump menginginkan untuk menyetujui setidaknya USD 1,5 triliun untuk program pembangunan infrastruktur, namun masih mempermasalahkan soal imigrasi. Selain itu, pelaku pasar juga cenderung menahan diri terhadap hasil pertemuan FOMC.
ADVERTISEMENT
Pergerakan laju USD yang berbalik melemah seiring adanya aksi lepas kembali USD berimbas positif pada berbalik menguatnya rupiah sehjingga mampu bertahan di atas target support Rp 13.430.
Diharapkan kondisi ini dapat menjadi momentum untuk kembali menguatnya laju rupiah seiring masih adanya sentimen positif. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.443 dan resisten Rp 13.364.