Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Rupiah Capai Rp 16.300 Buat Lotte Chemical Tekor, Pabrik Baru Jadi Solusi
28 Juni 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Lotte Chemical Titan, Calvin Wiryapranata, mengungkapkan pelemahan rupiah pasti akan berpengaruh ke kinerja perusahaan karena penjualan mayoritas domestik namun pembelian bahan baku dalam dolar Amerika Serikat (AS).
“Boleh dibilang sih terpengaruh ya (beban operasional), tidak tersedia bahan baku domestik. Tahun depan kalau itu jadi (pabrik PT Lotte Chemical Indonesia), tersedia suplai,” ujar Calvin usai paparan publik di Jakarta, Jumat (28/6).
Proyek pembangunan pabrik petrokimia hilir oleh PT Lotte Chemical Indonesia senilai triliunan rupiah itu, ditargetkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada tahun 2025.
Calvin mengakui pembayaran bahan baku dalam mata uang dolar AS dapat menekan keuangan Lotte Chemical Titan. Sehingga perusahaan selalu waspada dalam memitigasi kondisi kurs nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT
“Bahan baku semua impor untuk utama, bahan baku utama 90 persen-an etilen. Etilen (bisa) diproduksi pabrik sister company (PT Lotte Chemical Indonesia,” katanya.
Apabila pabrik baru selesai dibangun tahun depan, maka Lotte Chemical Titan akan mengganti 100 persen suplai bahan baku dari pabrik tersebut dengan melalui penyambungan saluran pipa.
“Iya full. Makanya tadi bilang langsung dialirin pipa ke sana, tangkinya enggak terpakai. Tangki bisa kita sewakan. Dengan adanya pabrik baru sister company, paling tidak suplai kuantitas etilen tidak terganggu,” tutur Calvin.
Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan terus mengalami penguatan di masa pasca pandemi. Lebih jauh, investasi Korea Selatan di Indonesia salah satunya pembangunan pabrik petrokimia oleh Lotte Chemical.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, realisasi investasi PT Lotte Chemical Indonesia yakni pada pembangunan proyek kompleks petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project), berupa naphtha cracker senilai puluhan triliun rupiah yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten.
Investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja hingga 15.000 orang pada masa konstruksi dan 1.300 orang pada saat operasi komersial. Pabrik tersebut akan memiliki total kapasitas produksi sebanyak 3,1 juta ton per tahun, di mana target produksi tahun 2025 akan menghasilkan 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, dan 250.000 ton polypropylene per tahun.