Rupiah Hari Ini Sentuh Rp 16.000 per Dolar AS, BI Beberkan Penyebabnya

13 Desember 2024 17:03 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) telah memasuki pasar dengan triple intervention untuk menahan penurunan rupiah yang pada hari ini (13/12) menembus level Rp 16.000 terhadap dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami masuk pasar dengan triple intervention," ungkap Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI kepada kumparan, Jumat (13/12).
Edi mengatakan, BI bakal terus mengawal pergerakan rupiah untuk menjaga market confidence. "Tentu BI terus mengawal pergerakan Rupiah untuk menjaga market confidence," kata dia.
Seorang petugas menghitung pecahan Dolar AS dan Rupiah di kawasan Kwitang, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut Edi, penurunan rupiah yang menembus level Rp 16.000 masih didorong oleh sentimen global, utamanya kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih terlihat resilien.
"Pergerakan mata uang sepertinya masih didorong oleh sentimen global terutama kondisi ekonomi AS yang dilihat masih cukup resilie," kata Edi.
"Khususnya rilis data CPI AS yang meningkat, di samping ada eskalasi geopolitik antara China dan Taiwan. DXY ditutup di pasar NY tadi malam menguat sampai ke level sekitar 107," ujarnya.
ADVERTISEMENT