Rupiah Melemah ke Level Rp 16.827 per Dolar AS

8 April 2025 9:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS melemah pada Selasa (8/4) pukul 09.49 WIB. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp 16.827 per Dolar AS.
ADVERTISEMENT
Sementara itu mengutip Reuters, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 16.800 per Dolar AS. Tren pelemahan rupiah makin terasa usai perang dagang kian memanas yang dipelopori oleh Presiden AS Donald Trump.
Sejumlah negara telah merespons kenaikan tarif impor Trump dengan melakukan berbagai upaya dan sikap. Pemerintah China mengambil sikap tegas dengan membalas Amerika Serikat atas pengenaan tarif impor tambahan dengan menetapkan tarif yang sama, 34 persen. Tarif ini berlaku untuk semua barang yang dijual AS ke China.
Serangan balik China ke Amerika Serikat soal tarif impor ternyata bikin gerah Presiden AS Donald Trump. Dia mengancam akan menaikkan tarif impor ke China 50 persen jika Negeri Tirai Bambu tidak mencabut kebijakan tarif impor 34 persen ke semua produk AS.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya mengenakan tarif impor yang sama, 34 persen, China juga membalas AS dengan mengurangi sejumlah ekspor logam tanah jarang dan menyetop sementara impor gandum dan pangan lainnya dari AS.
"Jika tarif itu tidak dicabut besok (Selasa, 8 April 2025), sebelum pukul 12:00, maka kami akan memberlakukan tarif sebesar 50 persen, di atas tarif yang sudah kami berlakukan (pada Rabu, 9 April 2025)," kata Trump dikutip dari Reuters, Selasa (8/4).