Rupiah Melemah ke Rp 15.737 per Dolar AS, BI Sebut Akibat Kondisi Global

28 Oktober 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024).  Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) buka suara soal pelemahan rupiah terhadap dolar AS siang ini. Berdasarkan data Bloomberg pukul 13/15 WIB, rupiah melemah 90,50 poin (0,59 persen) menjadi Rp 15.737 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengatakan, faktor pelemahan rupiah hari ini dipengaruhi oleh kondisi global yang belum kondusif. Menurutnya, pelemahan mata uang terhadap dolar AS juga terjadi di sejumlah negara Asia.
"Saya lihat perkembangan nilai tukar mata uang Asia hari ini banyak yang mengalami pelemahan terhadap US dollar, faktor pendorongnya bersumber dari sentimen global yang kurang kondusif," ujar Edi kepada kumparan, Senin (28/10).
Dia melanjutkan, sentimen global tersebut antara lain perkembangan rilis data fundamental AS yang di atas ekspektasi pasar, serangan balik dari Israel ke Iran, hingga perlambatan fundamental di China dan Eropa.
"Hal ini penurunan agresifitas pemitingan FFR (Fed Fund Rate) ditambah pernyataan2 pejabat The Fed yang cenderung less dovish. Serangan balik dari Israel ke Iran, ikut mendorong penguatan mata uang US dollar (DXY), dan perlambatan data fundamental di China dan Eropa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia memastikan, Bank Sentral akan terus berada di pasar untuk memastikan stabilitas rupiah terhadap dolar AS.