news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Rupiah Stabil di Rp 16.320 per Dolar AS, Modal Asing Masuk Rp 8,99 Triliun

8 Maret 2025 11:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah yang stabil pada pekan pertama Maret 2025, dengan pergerakan di kisaran Rp 16.320-Rp 16.325 per dolar AS. Stabilitas ini didukung oleh aliran modal asing yang tercatat beli neto sebesar Rp 8,99 triliun dalam periode 3-6 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan Kamis (6/3), rupiah ditutup di level Rp 16.325 per dolar AS, sementara pada Jumat pagi (7/3), mata uang Garuda dibuka sedikit menguat di Rp 16.320 per dolar AS. Di sisi lain, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun mengalami kenaikan dari 6,85 persen menjadi 6,87 persen.
"Kondisi nilai tukar rupiah tetap stabil di tengah dinamika pasar keuangan global. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/3).

Aliran Modal Asing Positif, Premi CDS Turun

BI mencatat, selama periode 3-6 Maret 2025, investor asing melakukan beli neto sebesar Rp 8,99 triliun. Rinciannya, terdapat beli neto Rp 9,53 triliun di pasar SBN dan Rp 0,34 triliun di pasar saham, sementara di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terjadi jual neto sebesar Rp 0,88 triliun.
ADVERTISEMENT
Namun, sepanjang tahun 2025 hingga 6 Maret, investor asing masih mencatatkan jual neto Rp 20,12 triliun di pasar saham. Sementara itu, mereka mencatat beli neto Rp 19,01 triliun di pasar SBN dan Rp 6,11 triliun di SRBI, menunjukkan preferensi terhadap instrumen pendapatan tetap.
Di sisi lain, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun tercatat turun ke 76,28 basis poin (bps) per 6 Maret 2025, lebih rendah dibandingkan posisi 77,79 bps pada 28 Februari 2025.