RUPS PT Samudera Indonesia (SMDR): Tebar DIviden Tunai Rp 12 per Saham

26 Juni 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia (SMDR) Tbk Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Utama Bani Maulana Mulia, Direktur Keuangan SMDR Ridwan Hamid, Direktur SDM Samudera Indonesia Tara Hidayat dalam paparan publik. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia (SMDR) Tbk Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Utama Bani Maulana Mulia, Direktur Keuangan SMDR Ridwan Hamid, Direktur SDM Samudera Indonesia Tara Hidayat dalam paparan publik. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Samudera Indonesia (SMDR) memutuskan untuk pembagian dividen final senilai Rp 196,5 miliar atau setara Rp 12 per lembar saham. Total dividen tahun buku 2023 yang dibagikan senilai Rp 262 miliar atau setara Rp 16 per lembar saham.
ADVERTISEMENT
Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia Tbk, Farida Helianti Sastrosatomo mengatakan, dividen interim dengan total Rp 65,5 miliar atau Rp 4 per lembar saham sudah dibayarkan dan dibagikan pemegang saham 30 Agustus 2023 berdasarkan surat keputusan.
“Sisanya sebagai dividen tunai Rp 196,5 miliar atau dengan nilai dividen final Rp 12 akan dibayarkan ketentuan yang berlaku,” ujar Farida dalam paparan publik Samudera Indonesia di Hotel The St. Regis Jakarta, Rabu (26/2).
Samudera Indonesia membukukan laba bersih senilai USD 74,6 juta atau anjlok 65 persen dibandingkan tahun 2022 senilai USD 212,7 juta. Sementara pendapatan menurun 33 persen menjadi USD 772,4 juta dibandingkan tahun 2022 senilai USD 1,15 miliar.
Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia (SMDR) Tbk Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Utama Bani Maulana Mulia, Direktur Keuangan SMDR Ridwan Hamid, Direktur SDM Samudera Indonesia Tara Hidayat dalam paparan publik. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Sementara itu, Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia menegaskan, penetapan dividen tidak menutup pertumbuhan perusahaan. Manajemen cukup konservatif dan tidak mengambil risiko dalam kebijakan mengelola keuangan atau mengelola investasi.
ADVERTISEMENT
“Cash kita masih di atas USD 300 juta, kita masih cukup nafas untuk berkembang. Sehingga mengalokasikan sebagian laba untuk dividen sejauh ini tidak berlebihan, karena dividen juga tidak berlebihan,” tutur Bani.
Bani mencontohkan masih ada emiten yang membagikan dividen 100 persen dari laba sehingga timbul risiko yang besar. Bagi Bani, perusahaan berkomitmen mengalokasikan sebagian laba dialokasikan untuk dividen.
“Sejauh ini, alokasi dividen tetap kami rencanakan dengan prioritas awal kesehatan perusahaan dahulu, pertumbuhan, kemudian dividen yang tidak berlebihan,” imbuh Bani.
Bani juga menyampaikan tidak ada pergantian susunan Dewan Komisaris maupun Direksi dalam putusan RUPST. Sebagian anggota Direksi disetujui untuk diangkat kembali.