RUPST Air Minum Cleo: Bagikan Dividen Rp 41,9 M, 23,2 Persen dari Laba Bersih

Air Minum Cleo Foto: Instagram/@cleopurewater

Emiten produsen air minum CLEO, PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) membagikan dividen sebesar Rp 41,9 miliar atau 23,2 persen dari laba bersih perusahaan di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 180,7 miliar.

Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (31/5). Dividen tersebut terbagi menjadi dividen tunai sebesar Rp 12,0 miliar dan sebesar Rp 29,9 miliar telah dilakukan pembayarannya pada tanggal 20 Desember 2021 sebagai dividen interim.

Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia, mengatakan sepanjang 5 tahun terakhir hingga Kuartal I 2022, emiten produsen air minum CLEO masih mencatatkan kinerja positif. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak sehingga CLEO dapat terus mempertahankan kinerja positifnya.

"Sebagai apresiasi CLEO kepada para pemegang saham, CLEO telah mendapat persetujuan untuk membagikan dividen sekitar 23,2 persen dari total laba bersih Perseroan pada tahun 2021 lalu, sebagian telah kami bagikan di akhir 2021 dalam bentuk dividen interim,” kata Melisa dalam keterangan resmi, Rabu (1/6).

Adapun sepanjang tahun 2021, CLEO meraih kinerja positif dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 180,7 miliar atau naik 36,1 persen secara tahunan (yoy) dan kenaikan penjualan bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 13,5 persen (yoy).

Pencapaian ini terus CLEO pertahankan hingga Kuartal I- 2022 dengan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 29,7 persen atau senilai Rp 307,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp 45,8 miliar atau naik 9,4 persen.

Pabrik CLEO. Foto: Dok. PT Sariguna Primatirta Tbk

Seiring pencapaian ini, Melisa berkata CLEO akan melanjutkan ekspansi pabriknya guna memperluas jaringan market CLEO. Sampai saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 distributor eksternal.

Perseroan berencana membangun pabrik-pabrik di beberapa wilayah, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Dia menjelaskan, selain memperluas jaringan, perluasan pabrik juga sebagai antisipasi CLEO atas lonjakan permintaan yang meningkat dan penghematan dalam biaya pengiriman.

Selain itu, Melisa menuturkan wilayah yang dipilih CLEO pun termasuk wilayah yang strategis sehingga dalam proses distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan tetap sasaran. Ke depan, Perseroan akan terus mencari peluang dan terus melakukan ekspansi lainnya.

"Diharapkan dengan kembali pulihnya perekonomian Indonesia dan tingkat daya beli, serta kesadaran akan kesehatan masyarakat yang meningkat, CLEO optimis dapat mempertahankan kinerja baik tersebut dan dapat mencapai target yang telah ditentukan,” tutup Melisa.