Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rusia Setop Kirim Gas ke Eropa yang Lewat Pipa di Ukraina
1 Januari 2025 16:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penutupan rute gas tertua Rusia ke Eropa mengakhiri hubungan tegang selama satu dekade yang dipicu oleh pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014. Ukraina berhenti membeli gas Rusia pada tahun berikutnya.
"Kami menghentikan pengiriman gas Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah. Rusia kehilangan pasarnya, dan akan menderita kerugian finansial. Eropa telah membuat keputusan untuk meninggalkan gas Rusia," kata Menteri Energi Ukraina German Galushchenko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (1/1).
Penghentian aliran gas diperkirakan terjadi di tengah perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada Februari 2022. Ukraina bersikeras tidak akan memperpanjang kesepakatan di tengah konflik militer.
Menurut sumber industri, Gazprom tahun lalu mengasumsikan tidak adanya transit gas melalui Ukraina, yang menyumbang sekitar setengah dari total ekspor gas pipa Rusia ke Eropa.
ADVERTISEMENT
Rusia masih mengekspor gas melalui pipa TurkStream di dasar Laut Hitam. TurkStream memiliki dua jalur - satu untuk pasar domestik Turki dan yang lainnya memasok pelanggan Eropa tengah, termasuk Hungaria dan Serbia.
Uni Eropa menggandakan upayanya untuk mengurangi kebergantungan pada energi Rusia setelah pecahnya konflik militer di Ukraina pada tahun 2022 dengan mencari sumber alternatif.
Pembeli gas Rusia yang tersisa melalui Ukraina seperti Slovakia dan Austria juga telah mengatur pasokan alternatif.
Moldova, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, termasuk di antara negara-negara yang paling parah terkena dampak. Negara itu mengatakan kalau mereka sekarang perlu menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan gasnya hingga sepertiga.
Tidak ada komentar langsung dari Eropa hingga Rabu dini hari.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan transit gas lima tahun antara Rusia dan Ukraina berakhir lebih awal pada 1 Januari.
"Karena penolakan berulang dan jelas dari pihak Ukraina untuk memperbarui perjanjian ini, Gazprom kehilangan kemampuan teknis dan hukum untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025," kata Gazprom dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
"Mulai pukul 08:00 waktu Moskow (0500 GMT), pasokan gas Rusia untuk transportasinya melalui wilayah Ukraina tidak dilakukan," tambahnya.
Kementerian Energi Ukraina juga mengatakan transportasi gas Rusia melalui Ukraina "telah dihentikan demi kepentingan keamanan nasional".
Ukraina kini menghadapi kerugian sekitar USD 800 juta per tahun dalam biaya transit dari Rusia. Sementara Gazprom akan kehilangan hampir USD 5 miliar dalam penjualan gas.
ADVERTISEMENT
Rusia dan bekas Uni Soviet menghabiskan waktu setengah abad untuk membangun pangsa pasar besar gas Eropa, yang pada puncaknya mencapai sekitar 35 persen. Namun, perang telah menghancurkan bisnis itu bagi Gazprom.
Jalur pipa Yamal-Eropa melalui Belarus juga telah ditutup dan jalur Nord Stream melintasi Laut Baltik ke Jerman ditutup pada 2022.
Jika digabungkan, berbagai jalur tersebut mengirimkan gas ke Eropa dengan jumlah rekor tertinggi sebanyak 201 miliar meter kubik (bcm) pada 2018.
Rusia mengirimkan sekitar 15 bcm gas melalui Ukraina pada tahun 2023, turun dari 65 bcm ketika kontrak lima tahun terakhir dimulai pada tahun 2020.