Rute Tidak Menguntungkan, Garuda Indonesia Hentikan Dua Penerbangan ke Australia

21 Juni 2021 20:13 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 373-800 NG dengan desain masker baru sebagai bagian dari kampanye penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: ADEK BERRY/AFP
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menghentikan penerbangan ke Melbourne dan Perth, Australia mulai bulan depan. Penutupan penerbangan dilakukan karena dua rute tersebut tidak menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, sebelum Melbourne dan Perth, rute ke Osaka, Jepang sudah lebih dulu dihentikan karena rugi.
"Kita lihat ke depan yang mungkin untung dengan kondisi yang ada dan tidak mungkin naikkan kargo seperti Melbourne bulan depan kita hentikan. Perth juga," kata dia dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI, Senin (21/6).
Sementara 1 rute penerbangan ke Sydney masih dipertahankan. Namun, hanya 1 minggu sekali karena di Australia ada kebijakan lockdown sangat ketat.
Pemerintah Australia hanya memperbolehkan penerbangan dari Indonesia ke Sydney maksimal 50 penumpang. Sementara dari Australia ke Indonesia, bebas mengangkut penumpang dan 100 orang mayoritas asal Indonesia.
"Kita juga review terus, ada rute Jakarta-Amsterdam, Jakarta-Kuala Lumpur, dan Jakarta Sydney. Kalau Singapura, karena agak menantang juga, akan kita kurang penerbangannya. Jakarta-Seoul juga akan kita review," lanjut Irfan.
ADVERTISEMENT
Adapun rute penerbangan internasional yang masih menguntungkan Garuda Indoensia, kata Irfan, adalah Bangkok, Hongkong, dan China. China masih menguntungkan terutama untuk pesawat charter. Irfan menyebut penerbangan kargo internasional di masa pandemi naik signifikan, berbanding terbalik dengan penumpang yang dibawa seadanya saja.