Saat 6 Pesawat Lion Air Ditarik Lessor, Super Air Jet Datangkan 20 Pesawat

7 Agustus 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seragam Pramugari Super Air Jet. Foto: Instagram.com/superairjet.info
zoom-in-whitePerbesar
Seragam Pramugari Super Air Jet. Foto: Instagram.com/superairjet.info
ADVERTISEMENT
Maskapai baru Rusdi Kirana, Super Air Jet, dikabarkan telah menyewa 20 pesawat dari perusahaan raksasa leasing yang berpusat di Irlandia, Avolon. Demikian diungkapkan seorang narasumber seperti diberitakan Airfinance Journal pada 21 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, enam pesawat Lion Air Group terpantau aplikasi penerbangan flightradar24, terbang beriringan ke Australia, Jumat (6/8). Padahal Lion Air Group saat ini tak memiliki rute ke Negeri Kanguru.
Dari pantauan flightradar24, Jumat (6/8) pagi, enam pesawat Lion Air Group yang terbang beriringan itu terdiri dari dua pesawat maskapai Lion Air dengan registrasi PK-LQW dan PK-LQV. Sementara empat pesawat lainnya dari maskapai Batik Air, dengan registrasi PK-LAF, PK-LUM, PK-LZG, dan PK-LAS.
Dari penelusuran kumparan, pesawat yang terbang itu dari jenis Boeing 737-800 NG dan Airbus A320.
Komunitas peminat dunia penerbangan, Indoflyer, menyebut pesawat-pesawat itu diterbangkan ke Alice Springs Aiport di Northern Teritory, Australia. "Belum diketahui mengapa transit PHE sebelum ke ASP (Alice Springs Aiport)," tulis Indoflyer, Jumat (6/8).
Maskapai Baru Super Air Jet. Foto: Super Air Jet
Bandara yang menjadi tujuan akhir penerbangan itu, sama dengan 9 pesawat Garuda Indonesia yang dikembalikan ke perusahaan persewaan (lessor), Kamis (4/8) lalu. Tapi saat dikonfirmasi kumparan soal penerbangan ini untuk mengembalikan pesawat ke lessor, pihak Lion Air tidak merespons.
ADVERTISEMENT
Panggilan telepon maupun pesan singkat melalui WA ke Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, tak ditanggapi.

Awal Mula Didirikannya Super Air Jet

Pada bulan Februari, Lion Air dilaporkan mentransfer Rp 968 miliar (USD 68 juta) ke dua perusahaan baru yang didirikan dan tidak terafiliasi – Super Air Jet dan Aviasi Nusantara (FAN), maskapai sewaan baru.
Masih dari Airfinance Journal, seorang sumber juga mengatakan bahwa Super Air Jet merupakan upaya Lion Group untuk memulai bisnis maskapai baru dari awal yang bersih.
Adapun salah satu opsi adalah meninggalkan Lion Air, termasuk sertifikat operator udara atau Air Operator Certificate (AOC), dan semua utang warisan demi awal yang baru di bawah AOC Super Air Jet.
ADVERTISEMENT
“Lion sedang mempersiapkan fase berikutnya dari 'evolusi' - berubah menjadi entitas yang lebih baru pasca-Covid. Lanskap penerbangan Indonesia cukup unik dari negara lain di Asia Tenggara dengan elite politik dan keuangan yang bertautan. Akankah grup Lion tetap menjadi satu pasca-Covid? Indikasinya tidak,” kata pendiri dan kepala analis Endau Analytics, Shukor Yusof.
Seragam Pramugari Super Air Jet. Foto: Instagram.com/superairjet.info

Lion Air Tunggak Pembayaran ke Sejumlah Lessor

Lion Air dilaporkan menunggak pembayaran sewa pesawat ke sejumlah lessor. "Lion Air telah mengandangkan sekitar 25 pesawat, karena belum membayar sewa kepada lessor setidaknya USD 500 juta (Rp 7 triliun)," tulis Bloomberg, 30 Juni 2021 lalu.
Sementara laman industri penerbangan, ch-aviation.com melaporkan, Lion Air setidaknya menyewa pesawat dari 35 lessor di dunia. Sementara maskapai satu group-nya yakni Batik Air, Malindo Air Malaysia, Thai Lion Air, dan Wings Air, terikat kerja sama dengan 15 lessor lainnya.
ADVERTISEMENT
Air Finance Journal menyebutkan, per Mei 2021 Lion Air Group setidaknya menyewa 220 pesawat berbagai jenis. Selain dari perusahaan persewaan terafiliasi yakni Transportation Partners yang berbasis di Singapura, juga dari sederet perusahaan lessor seperti BOC Aviation, Avolon, SMBC Aviation Capital, Goshawk, dan Aviation Capital Group.
Lion Group tengah menegosiasikan solusi damai dengan lessor pesawat di tengah pandemi ini, salah satunya adalah perjanjian sewa berbasis penggunaan dan perpanjangan jangka waktu.
Salah satu lessor, Goshawk, menggugat Lion di pengadilan Inggris pada akhir Juli karena melewatkan pembayaran sewa pesawat Boeing 737-800.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: