Saat Ahok Batal Gantikan Nicke Widyawati Jadi Dirut Pertamina

31 Juli 2023 8:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki T Purnama mengunjungi Dockyard PT. Pertamina Trans Kontinental saat melakukan kunjungan kerja ke Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021). Foto: Instagram/@basukibtp
zoom-in-whitePerbesar
Basuki T Purnama mengunjungi Dockyard PT. Pertamina Trans Kontinental saat melakukan kunjungan kerja ke Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021). Foto: Instagram/@basukibtp
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) hanya menetapkan pergantian wakil komisaris utama (wakomut), sehingga kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat menjalani review menjadi calon direktur utama (dirut) pun kandas.
ADVERTISEMENT
Ahok masih tetap di posisinya sebagai komisaris utama (komut), sebab RUPS hanya menetapkan Rosan Perkasa Roeslani yang juga Wakil Menteri BUMN II sebagai Wakomut Pertamina, menggantikan Pahala N. Mansury yang bergeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Pergantian posisi wakomut itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, dalam surat Nomor SK-211/MBU/07/2023 tanggal 25 Juli 2023.
“Dengan susunan Dewan Komisaris yang baru ini, Pertamina siap memenuhi aspirasi pemegang saham. Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Wakil Komisaris Utama Bapak Rosan Roeslani, dan berterima kasih kepada Bapak Pahala Mansury atas segala pengabdiannya kepada Pertamina,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dikutip Senin (31/7).
Sebelumnya, beredar kabar Ahok akan diangkat menjadi Dirut Pertamina menggeser Nicke Widyawati. Rencana tersebut pun dikonfirmasi Menteri BUMN Erick Thohir. "Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi, tapi saya belum bisa mengkonfirmasi kalau memang itu sudah ada keputusan," kata Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7).
ADVERTISEMENT
Namun, dengan RUPS yang hanya menetapkan pergantian wakomut, pergeseran Ahok ke posisi Dirut Pertamina dipastikan batal. Padahal sempat berembus kabar pergantian orang nomor satu di Pertamina akan berlangsung pekan ini.
Bahkan pada Rabu (26/7) beredar kabar di kalangan pegawai Pertamina, Ahok akan ditetapkan sebagai direktur utama pada Jumat (28/7). "Sejauh ini enggak ada agenda, yang ada pergantian wakomut sore nanti," kata sumber kumparan di manajemen Pertamina yang dikonfirmasi pada Kamis (27/7).
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengumumkan penurunan harga Pertamax, Selasa (3/1/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Erick Singgung Pergantian Dirut Pertamina

Kepemimpinan Nicke Widyawati di Pertamina sejak 2018 memiliki sejumlah catatan, paling menonjol adalah kasus kebakaran kilang dan depo BBM. Dalam rentang 2021-2023, setidaknya terjadi enam kasus kebakaran yakni di kilang Balongan (29 Maret 2021), kilang Cilacap (11 Juni 2021 dan 13 November 2021), kilang Balikpapan (4 Maret 2022 dan 15 Mei 2022).
ADVERTISEMENT
Kebakaran Depo BBM Plumpang pada 3 Maret 2023 menjadi yang terbesar hingga menewaskan 29 orang. Usai kasus tersebut mencuat rencana pemindahan depo yang hingga kini kelanjutannya belum jelas. Hal ini pun sempat menjadi pembicaraan antara Erick Thohir dengan Ahok saat proses review sebagai calon Dirut Pertamina.
"Saya kemarin ketemu Pak Ahok, sama. Saya menyamakan persepsi mengenai Plumpang. Kan waktu itu Pak Luhut berbeda. Tapi kan saya bilang tidak ada perbedaan, tapi tentu lapangan yang harus kita lihat kalau kita tambah kilang, kan kita impor minyak terus tambah, berarti kan yang namanya Plumpang 18 persen kontribusi ke nasional. dan di Jakarta itu menjadi hal yang dibutuhkan," ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jumat (21/7).
Sejumlah warga berada di dekat permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Selain soal Plumpang, mengiringi wacana pergantian Dirut Pertamina, Erick juga menyoroti pengelolaan bisnis panas bumi di bawah Pertamina dan PLN. Dua BUMN sektor energi itu sama-sama punya bisnis panas bumi, sehingga Erick Thohir menginginkan ada sinergi pengelolaan dengan cara pemilikan bersama.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat juga banyak hal-hal yang disinkronkan satu dengan yang lainnya antara cluster. Saya tekankan Pertamina sama PLN itu masalah geothermal aja belum tuntas. Padahal kita ingin punya kapasitas 2,4 giga watt. Padahal saya punya model kepemilikan bersama seperti di rumah sakit, ada Pertamina dan Pelindo," ujarnya Jumat (21/7).
Erick juga menyoroti dukungan Pertamina untuk penyehatan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang kini sedang dalam proses restrukturisasi keuangan. "Kemarin saya ketemu Bu Nicke, kita bicara Rekind di mana salah satunya concern penyelamatan Rekind itu, Pupuk Indonesia meng-inject dana, lalu ada PMN, ada restrukturisasi. Tentu ada dukungan Pertamina juga untuk memberikan proyek," katanya.

Menteri ESDM Puji Nicke Widyawati

Di sisi lain, pada saat RUPS berlangsung, Nicke sendiri tengah menghadiri pengeboran perdana (tajak) sumur eksplorasi migas non-konvensional di Blok Rokan, Riau. Sumur ini menjadi yang terdalam di Indonesia mencapai 8.600 kaki untuk memastikan potensi cadangan 1,28 miliar barel setara minyak yang masih tersimpan di celah batuan padat.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif melempar pujian ke Nicke Widyawati atas inisiatif eksplorasi migas non-konvensional tersebut.
"Saya sangat menghargai respons dari Bu Nicke, bukan hanya dari apa yang akan kita saksikan hari ini, applause buat Bu Nicke. Ini emang orang (dengan postur) kecil-kecil itu gesit-gesit dan nekat-nekat. Kenapa orang kecil nekat? Karena dia enggak akan cepat ketembak peluru, dia cepat tiarap," ujar Arifin.
Di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati, Pertamina juga mencatatkan sejumlah kinerja positif. Di antara raihan laba bersih pada 2022 sebesar USD 3,81 miliar atau setara dengan Rp 56,61 triliun. Angka itu menjadi laba bersih terbesar sepanjang sejarah Pertamina, melesat 86 persen dari tahun 2021 (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT