Saat Anies dan Cak Imin Kompak Singgung Tanah Ratusan Ribu Hektar Prabowo

22 Januari 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menyindir pengusahaan tanah capres Prabowo Subianto. Isu ini sebelumnya juga dilontarkan oleh pasangannya, cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Dalam debat keempat pada Minggu malam (21/1), Cak Imin membandingkan luasnya tanah yang dikuasai Prabowo dengan luasnya lahan milik 16 juta rumah tangga petani.
"Hasil sensus pertanian BPS menyatakan bahwa 10 tahun terakhir ini telah terjadi jumlah petani rumah tangga gurem, rumah tangga petani gurem, hampir 3 juta. Artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektar, sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektar sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," ujar Cak Imin.
Bila Cak Imin membandingkan dengan para petani, lain halnya dengan Anies yang sebelumnya membandingkan dengan kesejahteraan para prajurit TNI yang belum punya rumah. Kendati di debat kala itu Anies sempat salah menyebut angkanya.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin mengembalikan dana Rp 700 triliun anggaran Kemhan tidak bisa mempertahankan itu. Justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Sementara menterinya punya, menurut Pak Jokowi, punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah," kata Anies di sesi penyampaian visi misi.
Pada sesi berikutnya, Anies merevisi data yang disebutkan di sesi pertama. "Sebelum saya menjawab pertanyaan itu saya mengklarifikasi data yang meleset. Maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi," ujar Anies.

Prabowo Sebut Data Anies Salah

Data Anies ini kemudian juga direvisi oleh Prabowo. Jumlah lahan itu dibetulkan oleh Prabowo yakni mencapai 500 ribu hektar.
ADVERTISEMENT
Katanya, lahan yang dimaksud Anies bersifat Hak Guna Usaha (HGU), lahan negara yang memang dikelola olehnya.
"Saya menguasai HGU kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar mendekati 500 ribu hektare. Dia mau bikin rakyat benci saya," jelas Prabowo.

Diungkap Jokowi di Debat Capres 2019

Dari penelusuran kumparan, data pemilikan lahan yang disebut Anies mengutip pernyataan Jokowi itu, muncul dalam debat Pilpres 2019. Ini juga diakui oleh Anies dalam debat bahwa ia hanya mengutip Jokowi.
Saat itu Prabowo tampil sebagai rival Jokowi. Dalam debat yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu, 17 Februari 2019, itu Jokowi memaparkan program bagi-bagi lahan bertajuk 'Perhutanan Sosial' yang dijalankan di periode sebelumnya 2014-2019.
"Kita tidak memberikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kaltim, sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah ada 120 ribu hektare," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT