news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saat Badai PHK, PMN Klaim Tambah 10.000 Karyawan & Ciptakan 2 Juta Pekerjaan

10 Desember 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri acara program Pemodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Kemayoran, Jakarta. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara program Pemodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Kemayoran, Jakarta. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
BUMN sektor jasa keuangan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, mengeklaim telah melakukan penambahan jumlah karyawan hingga ribuan orang. Kondisi tersebut berkebalikan dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif terjadi sejak merebaknya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
EVP Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki mengatakan, setidaknya sepanjang tahun 2020, total PNM sudah merekrut karyawan baru sebanyak 10.000 orang.
"Kalau kita lihat pertumbuhan SDM kami, meningkat dari 38 ribu tahun 2019, menjadi lebih dari 48 ribu karyawan. Jadi kalau kita lihat selisihnya di tahun 2020 sampai November, kita sudah mempekerjakan tambahan karyawan sebesar 10 ribu," ujar Sunar dalam virtual conference PNM membahas kinerja perusahaan, Kamis (10/12).
Kondisi tersebut membuat jumlah kantor PNM juga tumbuh signifikan tahun ini. Sunar mengatakan, dengan tambahan 488 kantor sejak November 2019, total PNM sudah memiliki 3.348 kantor operasional hingga saat ini.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. Foto: Moh Fajri/kumparan
Penambahan SDM dan kantor operasional ini, kata Sunar, sejalan dengan melonjaknya jumlah nasabah PNM selama pandemi COVID-19. Di mana perusahaan mencatat, terdapat 1,7 juta nasabah baru di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Penambahan ini dihitung dari melonjaknya jumlah nasabah, dari 6 juta di akhir 2019 menjadi 7,7 juta per 8 Desember 2020.
Menurut Sunar, penambahan nasabah ini membuat PNM turut berkontribusi atas penciptaan lapangan kerja di tengah sulitnya perekonomian. Ia menghitung, setidaknya perseroan menyumbang 2 juta lapangan kerja baru.
"Ada 1,7 juta nasabah baru yang kami biayai, dengan menurut riset kami setiap nasabah itu kita menciptakan 1,2 lapangan kerja baru. Jadi kalau dengan 1,7 juta nasabah dikalikan, kita bisa menciptakan lebih dari 2 juta lapangan kerja," pungkasnya.
"Jadi kombinasi dari penciptaan lapangan kerja dan juga penambahan karyawan ini, sudah lebih dari 2 juta lapangan kerja yang sudah kita realisasi di tahun 2020," sambung Sunar.
ADVERTISEMENT