Saat Jokowi Tinjau Pabrik Kopiko dan Pengolahan Rumput Laut di Filipina

11 Januari 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengunjungi pabrik Kopiko di Filipina. Foto: YouTube Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengunjungi pabrik Kopiko di Filipina. Foto: YouTube Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengunjungi dua pabrik asal perusahaan Indonesia yang ada di Filipina. Perusahaan yang pertama adalah Kopiko Philippines Corporation (KPC) yang merupakan bagian dari PT Mayora Indah Tbk.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, kehadiran KPC merupakan salah satu bentuk investasi dunia usaha Indonesia yang mampu menguasai pasar di Filipina.
“Tadi kita melihat investasi dunia usaha kita perusahaan Indonesia di Filipina yaitu Mayora yang kita melihat ternyata menguasai pasar hampir 50 persen di Filipina,” kata Jokowi, Rabu (10/1).
Presiden Jokowi mengunjungi pabrik Kopiko di Filipina. Foto: YouTube Setpres
Jokowi menyebut, jumlah produk kopi yang dihasilkan oleh KPC sangat besar. Oleh karena itu, ia berharap industri tersebut dapat memberikan dampak positif bagi para petani Indonesia untuk turut berkontribusi dalam menyediakan bahan baku produksi.
“Jadi produk-produk kopi saset yang jumlahnya saya kira sangat besar sekali dan itu akan memberikan kontribusi pada kebutuhan bahan baku kopi, singkong, dan lain-lainnya yang akan sangat bagus untuk para petani,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi kunjungi pengolahan rumput laut W Hydrocolloids Inc di Filipina. Fotp: YouTube Setpres
Selain Mayora, Jokowi juga mengunjungi pengolahan rumput laut W Hydrocolloids Inc. Menurut Jokowi, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut.
Jokowi yakin Indonesia memiliki potensi tinggi yang didukung dengan wilayah pesisir yang besar.
“Saya kira juga ini sebuah peluang bagi petani-petani rumput laut kita yang bisa kita kembangkan tidak hanya di satu, dua, tiga lokasi tapi di seluruh tanah air karena kita memiliki pesisir yang sangat panjang,” katanya.
Lebih lanjut, Jokowi berharap pengolahan rumput laut di Indonesia terus meningkat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para petani.
“Ya, perlu dipersiapkan petani-petani kita agar kita memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga sebagian diproduksi di Indonesia sebagian bisa diekspor ke Filipina atau ke negara lain sehingga ada nilai tambah bagi petani kita,” tandasnya.
ADVERTISEMENT