Saat Pejabat Bappenas Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

19 Mei 2024 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, Jumat (17/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, Jumat (17/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, mengeluhkan tarif tiket pesawat penerbangan domestik yang masih mahal, terutama di kawasan Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Online Travel Agency (OTA) Traveloka, harga tiket pesawat penerbangan di luar negeri pada hari Senin (20/5) cenderung lebih murah dibanding penerbangan domestik. Pada rute penerbangan Jakarta-Singapura, tarif paling murah dengan maskapai Batik Air senilai Rp 1.020.500. Namun dengan maskapai yang sama, harga tiket pesawat rute Jakarta-Bali menyentuh Rp 1.509.100.
Penerbangan untuk Jakarta-Medan harga tiketnya mencapai Rp 1.814.000, bahkan rute Jakarta-Makassar lebih mahal yakni seharga Rp 1.939.600.
"Ya, ibu-ibu nih, emak-emak, biasa mikirin kalau pergi ke mana. Nah, memang itu yang terjadi. Dari Singapura ke Thailand lebih murah daripada ke Makassar, Bali, dan daerah sebagainya," lanjut Virgi.
Virgi menerka-nerka alasan dari masih mahalnya tiket penerbangan domestik yakni tidak hanya soal infrastruktur dan rendahnya akses ke wilayah timur, namun juga tata kelola yang harus diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah tersebut, Bappenas merekomendasikan peninjauan kembali pengaturan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) tiket pesawat.