Saat Saham dan Emas Keok, Investor Kini Meraup Cuan dari Uang Kripto

4 April 2021 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Bursa saham terus-terusan rontok. Dalam sepekan terakhir saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan hingga 2,97 persen.
ADVERTISEMENT
Nasib yang sama juga terjadi di instrumen investasi lainnya, yakni Emas Antam. Sempat mentereng dan melonjak hingga lebih dari Rp 1 juta per gram pada awal-awal pandemi COVID-19, kini harga emas kembang kempis di kisaran Rp 900 ribuan.
Saat kedua instrumen ini dihantui kekhawatiran, rupanya ada instrumen lainnya yang tengah naik daun. Investasi itu tak lain mata uang virtual alias uang kripto. Bermunculan cerita soal investor yang mendadak jadi jutawan dalam semalam karena instrumen investasi satu ini.
Nasib mujur ini salah satunya dirasakan oleh Duwi A (27 tahun). Pengemudi ojek online itu mendadak ketiban cuan sebesar Rp 48 juta dari mengkoleksi satu jenis uang kripto.
Keisengannya berinvestasi di Koin LGOLD pada 27 Maret lalu, membuatnya mendadak punya uang puluhan juta hanya sehari berselang.
ADVERTISEMENT
"Puncaknya yang saya kaget itu Maret, saya 27 Maret beli koin LGOLD di harga Rp 750 ribu. Koin LGOLD itu kan harganya menyesuaikan harga emas, saya beli dengan modal Rp 2 juta, cari amanlah ya makanya beli LGOLD," cerita Duwi kepada kumparan, Jumat (2/4).
Tak dinyana, duit yang ia pertaruhkan tersebut tiba-tiba bertambah puluhan juta rupiah dalam semalam saja. Meski sempat tergoda untuk meraup lebih banyak lagi, Duwi akhirnya memutuskan untuk langsung menjual keuntungannya tersebut.
"Nah saya kaget di tanggal 28 Maret, harga koinnya naik sampai Rp 200 juta, tertingginya Rp 250 juta. Pagi itu saya cek uang saya Rp 2 juta jadi Rp 40 jutaan," bebernya.
"Itu kalau saya tahan sebenarnya bisa jadi 400 jutaan, tapi untung Rp 48 juta itu sudah cukup. Untung buru-buru saya jual juga, soalnya enggak lama setelahnya anjlok jadi Rp 1 jutaan" sambung lulusan perguruan tinggi di Yogyakarta itu.
bitcoin. Foto: Wandha Nur/kumparan

Naik Turun Dadakan Uang Kripto, Apakah Aman?

Pergerakan sederet investasi cryptocurrency seperti Bitcoin hingga Ethereum, cukup menggiurkan di mata investor.
ADVERTISEMENT
Ini bisa dilihat dari lonjakan harga Bitcoin sejak awal tahun 2020 hingga saat ini telah menguat lebih dari 220 persen. Harganya sempat melonjak beberapa kali, dari yang Rp 375 juta, kemudian Rp 450 juta, dan sempat menyentuh Rp 520 juta.
Sayangnya di sisi lain, jenis investasi satu ini rupanya juga dibarengi dengan risiko yang cukup membikin was-was. Misalnya saja harga koin LGOLD yang sempat menyentuh Rp 250 juta di akhir Maret lalu, tiba-tiba rontok menjadi Rp 1,6 juta hanya sehari berselang.
Fluktuasi yang sangat tiba-tiba itu membikin tak sedikit investor yang gigit jari. Ini tampak dari banyaknya pelaku pasar yang curhat kehilangan uang jutaan rupiah akibat rontoknya nilai investasi.
Hal ini diamini oleh Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira. Kata Bhima, instrumen yang satu ini memang lebih cocok buat para investor dengan profil risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kripto juga sensitif terhadap regulasi. Misalnya Bank Sentral suatu negara melarang keras transaksi Kripto, sehingga kerugian bisa terjadi dalam satu malam.
"Bagi calon investor yang uangnya pas-pasan disarankan tidak berinvestasi di Kripto, risikonya lebih tinggi dari pasar saham. Soal jaminan keamanan teknologi Bitcoin melalui Blockchain memang diakui keamanannya, yang jadi masalah adalah platformnya bukan Kripto-nya, platform kadang terlibat penipuan atau penggelapan dana," jelas Bhima kepada kumparan, Minggu (4/4).
Pengamat Ekonomi dan Perbankan Senior, Ryan Kiryanto, juga punya pandangan senada. Dia mengakui instrumen yang satu ini memang punya daya tarik cukup menggiurkan.
Namun, di sisi lain ada banyak celah juga yang dapat berpotensi kerugian bagi investor. Belum lagi kejelian investor melihat peluang, juga harus menjadi penunjang dalam memilih investasi satu ini.
ADVERTISEMENT
"Legalitasnya memang diatur oleh Bappebti, tapi untuk pembentukan harganya enggak tahu siapa. Perkembangan informasi global juga sangat mempengaruhi sentimen pergerakan Bitcoin," pungkasnya.

Ethereum Tembus Rekor Rp 30 Juta, Diproyeksikan Masih Naik

Menjawab keraguan tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan, menunjukkan tren positif dalam investasi uang kripto. Ia memberi contoh Ethereum sebagai salah satu jenis koin yang tengah moncer saat ini.
Alih-alih mengkhawatirkan, bisnis ini justru punya prospek yang bagus menurutnya. Pada awal tahun 2021 lalu, Ethereum hanya dijual sekitar Rp 10 juta saja. Namun, jika dibandingkan pada awal April 2020 atau secara year to year, kenaikannya sekitar 15 kali lipat, adapun harga Ethereum tahun lalu itu hanya Rp 2 juta.
"Ethereum bisa berpotensi terus naik sampai beberapa bulan ke depan. Karena ada upgrade besar di jaringan ethereum,” katanya membeberkan kenaikan harga Ethereum yang tembus Rp 30 juta, Minggu (4/4).
ADVERTISEMENT