Safari BUMN Ala Wirda Mansur dan Para Blogger

12 Desember 2017 10:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara pandang PLTA Tangga (Foto: Wendy Saputro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menara pandang PLTA Tangga (Foto: Wendy Saputro/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menggelar BUMN Expose: Expert Visit, yaitu kegiatan keliling sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melibatkan 40-an orang dari beragam kalangan. Di antaranya termasuk anak-anak muda yang banyak berkiprah di dunia maya alias para blogger.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung Jumat (8/12)-Minggu (10/12) itu berlangsung di Sumatera Utara. Rombongan mengunjungi Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit yang dikelola PT Angkasa Pura II, jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah dan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa yang dikelola PT Jasa Marga.
Selain itu, rombongan juga melihat langsung proyek Pelabuhan Kuala Tanjung yang sedang dibangun PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I), serta Desa Wisata Tomok di Pulau Samosir yang menjadi binaan Pelindo I. Yang tak kalah mengesankan, adalah ketika para peserta BUMN Expose: Expert Visit itu bisa mengakses pabrik alumunium dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
“Ini mau bayar berapa pun kita enggak akan bisa masuk, karena memang tiketnya enggak dijual,” ujar salah seorang blogger saat di ruang turbin PLTA Siguragura, yang berada 200 meter di bawah permukaan bumi.
PLTA Siguragura (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTA Siguragura (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
Akses ke tempat-tempat dengan pengamanan khusus, memang sengaja diberikan untuk menunjukkan capaian dan kerja BUMN selama ini. Namun tentu saja kunjungan dilakukan dengan tetap mengikuti prosedur dan standar keamanan.
ADVERTISEMENT
Puteri ustaz ternama, Yusuf Mansur, yaitu Wirda Mansur juga turut serta dalam rombongan ini. Mahasiswa jurusan Business Management di Raffles Jakarta ini mengaku senang bisa safari keliling BUMN. “Senang juga. Tapi enggak perlu bolos, karena kuliah cuma dua hari dalam sepekan,” katanya menjawab pertanyaan kumparan (kumparan.com).
Kegiatan yang padat dan perjalanan panjang yang ditempuh dari kota yang satu ke kota yang lain untuk mengunjungi berbagai BUMN, diakuinya melelahkan. Tapi terbayar oleh informasi dan pengetahuan, yang tak setiap orang bisa mendapatkannya.
“Iya, pasti dong BUMN Expose ini aku posting di akun IG aku, karena harus nyeruin ke anak-anak muda juga seperti apa BUMN kita,” ujarnya.
Nana, seorang blogger lainnya mengaku baru kali ini berkunjung langsung ke proyek dan pabrik BUMN. Sebelumnya, dia pernah diajak serta Kementerian Pariwisata untuk mengunjungi Waduk Jatiluhur di Purwakarta.
ADVERTISEMENT
“Dari kunjungan-kunjungan itu, pastilah aku upload. Caption pendek aja. Kalau mau tahu lebih detail, ya baca di blog aku,” ujar mahasiswa akuntansi sebuah perguruan tinggi swasta yang hobi jalan-jalan ini.
Pemilik blog telapaknana.com ini merasakan sendiri infrastruktur yang dibangun BUMN memudahkan akses. “Akses kesini sekarang sudah dipermudah semenjak diresmikannya awal desember 2017 Bandara Internasional Siborong-borong, Silangit. Akses dari Medan yang sebelumnya ditempuh dengan 7 jam lebih, sudah bisa dipangkas hanya dengan 30 menit saja.”
Sepanjang perjalanan, para blogger yang masuk generasi milenial itu asyik dengan kehebohannya sendiri, di antara peserta rombongan lainnya yang dari generasi baby boomers. Selalu antusias ketika dapat lokasi atau view yang bagus untuk ambil foto dan video, adalah salah satu kehebohan mereka.
ADVERTISEMENT
Lain lagi Dendy Harun, di akun IG-nya @dendyharun mengaku pada awalnya tidak tahu dan tidak mau tahu bagaimana listrik dihasilkan dari PLTA. Namun mengunjungi PLTA Siguragura yang dikelola PT Inalum (Persero) membuatnya terkagum-kagum.
“Wah keren ya ternyata bendungan Siguragura termasuk bendungan terbesar kedua setelah Bendungan Sutami yang ada di Malang, Jawa timur,” tulisnya. Dia pun menceritakan panjang lebar profil PLTA yang sudah beroperasi selama 35 tahun itu.
Pakar Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali mengatakan, berbagai persoalan saat ini tak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara di masa lalu. “Kita harus berpikir ke depan, dan anak-anak muda para blogger itulah di antara yang akan mengambil peran di masa depan,” ujarnya Rhenald yang juga Komisaris Utama PT Angkasa Pura II.
ADVERTISEMENT
Jadi, lanjutnya, mereka harus tahu apa yang dikerjakan BUMN dan capaian seperti apa yang sudah diraih.