Safari Ramadhan ala Susi, Tenggelamkan Kapal di Berbagai Daerah

30 April 2019 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. Foto: Antara/Izaac Mulyawan
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. Foto: Antara/Izaac Mulyawan
ADVERTISEMENT
Bulan ramadhan akan dilaksanakan kurang dari sepekan lagi. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah punya agenda khusus untuk mengisi kegiatannya selama bulan ramadhan.
ADVERTISEMENT
Safari ramadhan. Ya, itu kegiatan berkunjung ke berbagai daerah yang akan dilaksanakan Susi selama bulan suci. Namun, safari ramadhan Susi ini berbeda, dia akan melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan.
"Jadi kita itu mulai tenggelamkan 51 kapal di tanggal 4 Mei nanti. Butuh waktu 2 minggu untuk tenggelamkan kapal-kapal tersebut, ini jadi Safari Ramadhan Menteri KKP," katanya sambil tertawa saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/4).
Susi memang akan menenggelamkan sebanyak 51 kapal illegal fishing berkekuatan hukum tetap (inkracht). Kapal-kapal ini telah ditangkap oleh satgas 115 sepanjang tahun 2019.
Proses penenggelaman Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam oleh Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
Proses penenggelaman kapal ini akan dimulai pada 4 Mei di Pontianak. Susi akan menenggelamkan sebanyak 26 kapal illegal fishing asal Vietnam.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, sebanyak 4 unit kapal illegal fishing akan ditenggelamkan di Batam, 3 unit kapal di Belawan, 12 unit kapal di Natuna, dan 3 unit kapal di Merauke.
Lebih rinci dia menjelaskan bahwa dari total 51 kapal tersebut sebanyak 38 unit kapal berasal dari Vietnam, 6 unit kapal Malaysia, 2 unit kapal Tiongkok, 1 unit kapal Filipina, dan sebanyak 4 kapal yang belum diketahui status asalnya.
Adapun rata-rata kapal tersebut berukuran 100-200 gross ton (GT) dengan lebar sekitar 6-7 meter. Tinggi kapal-kapal tersebut pun mencapai 7 meter lebih.
"Empat kapal yang belum jelas tersebut berbendera Indonesia tapi kita tidak tahu asalnya dari mana, bisa saja Tiongkok, ujarnya.