Sah! Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

14 Maret 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio).
ADVERTISEMENT
Hal itu merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Selasa (14/3). Sehingga besaran dividen per lembar saham atau dividen per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, besaran dividen per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp 360,64 per lembar saham.
Adapun, dari nilai tersebut dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara, naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu.
Sementara itu, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp 16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Sebagai informasi, total laba bersih Bank Mandiri untuk tahun buku 2022 tercatat sebesar Rp 41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Darmawan menambahkan, besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri, yang terus berupaya untuk berkontribusi secara optimal kepada masyarakat.
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Dok. Bank Mandiri
“Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk terus memberikan solusi finansial yang terbaik tak hanya kepada nasabah tetapi juga masyarakat secara luas,” ujar Darmawan, Selasa (14/3).
Darmawan melanjutkan, keputusan pembagian dividen juga dilakukan dengan mempertimbangkan rencana akselerasi serta ekspansi bisnis serta kebutuhan permodalan Bank Mandiri. Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2023 diproyeksikan tetap terjaga di level optimal.
Darmawan menambahkan, pihaknya optimis dengan beragam pengembangan serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanjutan Bank Mandiri termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan.
ADVERTISEMENT
"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," imbuh Darmawan.
Adapun sepanjang 2022, Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi menembus Rp 41,2 triliun pada tahun 2022, tumbuh 46,9 persen secara year on year (YoY).
Selain itu total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh positif 15,46 persen YoY dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara YoY.
ADVERTISEMENT