Sah! Juda Agung dan Aida S Budiman Jadi Deputi Gubernur BI

6 Januari 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Aida S Budiman. Foto: Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Aida S Budiman. Foto: Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) kini memiliki Anggota Dewan Gubernur baru. Juda Agung dan Aida S. Budiman resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur BI periode 2022-2027.
ADVERTISEMENT
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Agung Muhammad Syaifuddin.
Sebelum dilantik, Ketua MA terlebih dahulu bertanya untuk memastikan Juda dan Aida bersiap mengucap sumpah jabatan sebagai Deputi Gubernur BI. Keduanya pun menyatakan bersedia. Sumpah jabatan pun dibacakan oleh keduanya secara bersamaan.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Deputi Gubernur BI, langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apa pun tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapa pun juga,” ujar Juda dan Aida dalam pengambilan sumpah jabatan, Kamis (6/1).
“Saya bersumpah bahwa saya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak akan menerima langsung atau atau tidak langsung dari siapa pun juga sesuatu janji atau pemberian dalam bentuk apa pun,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
“Saya bersumpah bahwa saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban Deputi Gubernur Bank Indonesia dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Saya bersumpah bahwa saya akan setia terhadap negara, konstitusi dan haluan negara,” ujarnya.
Dengan demikian, Juda Agung yang menjabat sebagai Asisten Gubernur sekaligus Kepala Kebijakan Makroprudensial BI resmi menggantikan Sugeng dari Deputi Gubernur BI.
Sementara itu, Aida S Budiman menggantikan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi. Dia sebelumnya menempati posisi Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI. Adapun masa jabatan Sugeng dan Rosmaya Hadi akan berakhir pada 6 Januari 2022.
Pelantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Aida S Budiman. Foto: Bank Indonesia
Dikutip dari laman bi.go.id, Juda Agung lahir di Pontianak pada tahun 1964. Setelah menempuh pendidikan di bidang Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987. Juda melanjutkan pendidikan di University of Birmingham dan mendapatkan gelar Master di bidang Commercial dan Social Science pada tahun 1995.
ADVERTISEMENT
Juda mengawali karier di Bank Indonesia pada tahun 1991 sebagai Staf Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Tak lama dari itu, lelaki asal Pontianak ini pada tahun 1992-1993 menjadi Research Assistant di Central Planning Bureau, Belanda.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan di University of Birmingham hingga meraih gelar S3 PhD di bidang Economics pada tahun 1999. Setelah 3 tahun, Juda kembali dari tugas belajarnya di University of Birmingham. Pada 1999-2002 ia pun menjadi peneliti ekonomi junior Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
Setelah itu pada 2002-2003, dia menjadi peneliti ekonomi Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. Selanjutnya, dia menjadi Staf Gubernur Bank Indonesia pada 2003-2006. Di tahun berikutnya, pada 2007-2008 Juda menjadi Advisor kepada Direktur Eksekutif IMF, Washington DC.
ADVERTISEMENT
Sepulangnya dari Washington, lelaki berusia 57 tahun ini kembali ke Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter sebagai Kepala Bagian di Direktorat Riset Ekonom dan Kebijakan Moneter sejak tahun 2019.
Tak hanya itu, Juda juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (2014-2017), Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat (2017), dan Pegawai Penugasan Setingkat Direktur Eksekutif Departemen Sumber Daya Manusia (2017-2019).
Sementara itu, Aida S. Budiman lahir di Bogor pada tahun 1965. Setelah menempuh pendidikan di bidang Agribisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987.
Aida melanjutkan pendidikan di Southern California University dan mendapatkan gelar Master di bidang Economics pada tahun 1996.
Dari situ, Aida melanjutkan pendidikan di Claremont University dan mendapat gelar Phd di bidang Ekonomi pada tahun 2002.
ADVERTISEMENT
Perempuan asal Bogor ini memiliki pengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional, dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan Indonesia.
Sepanjang kariernya di Bank Indonesia sejak 1991, Aida sudah menduduki berbagai jabatan di bank sentral.
Misalnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Internasional (2014 – 2017). Saat ini, Aida menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter sejak tahun 2018.
Sebelumnya, di tahun 2010 dia dipercaya menjadi Wakil Direktur Eksekutif, International Monetary Fund – IMF South-East Asia Voting Group(SEAVG) Office yang beranggotakan 13 negara.
Tak hanya itu saja, Perempuan berusia 56 tahun ini juga pernah menjadi Direktur dan Kepala Grup Hubungan Internasional, Departemen Internasional yang bertugas melakukan perumusan kebijakan internasional di bidang kerja sama kawasan, khususnya posisi Indonesia di Asean.
ADVERTISEMENT