Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sah! RUPS BUMI Resources Sepakat Salim Group Masuk Jadi Investor Rp 24 Triliun
11 Oktober 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Salim Group resmi masuk sebagai investor PT BUMI Resources Tbk (BUMI) dengan menyuntikkan modal Rp 24 triliun. Hal tersebut dilakukan setelah para pemegang saham menyetujui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (11/10).
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan kuorum, pemegang saham rapat menyetujui mata tunggal acara RUPSLB, hal ini sah dan mengikat,” ungkap Direktur BUMI Resources, Sri Dharmayanti saat mengumumkan hasil rapat.
Berdasarkan hasil pemungutan suara (voting), sebanyak 96,22 persen pemegang saham menyetujui pelaksanaan private placement dan sisanya 3,72 persen menolak.
Dalam hal ini BUMI Resources akan menambah sahamnya sebesar 200 miliar saham biasa seri C dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham atau setara Rp 24 triliun.
Saham tersebut pun akan diserap oleh 2 perusahaan yang dikendalikan Salim Group yang berbasis di Hong Kong yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investements Limited (TGIL). Keduanya akan memiliki masing-masing kepemilikan 85 persen dan 15 persen saham yang dilepas BUMI Resources.
ADVERTISEMENT
“MEL dan TGIL merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim dan merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim,” tulis BUMI.
Dana Private Placement Menyehatkan Keuangan BUMI
BUMI juga menyatakan, sehubungan dengan urgensi aksi korporasi ini hasilnya segera digunakan untuk penyelesaian kewajiban yang akan segera jatuh tempo dalam jumlah yang signifikan.
Adapun Sri mengatakan, dana dari hasil private placement ini sebanyak USD 1,55 miliar akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban utang PKPU kepada kreditur.
Kemudian USD 16 juta akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan pelaksanaan private placement. Lalu USD 24,56 juta akan digunakan untuk tambahan modal kerja.
“Namun dengan catatan, jika pembayaran utang PKPU lebih kecil dari USD 1,55 miliar maka selisihnya akan menjadi modal kerja,” tambah Sri.
ADVERTISEMENT
Untuk itu khusus untuk pemodal yang merupakan pihak terafiliasi yakni Salim Group memiliki kesiapan segera untuk memberikan dukungan bagi Perseroan dalam menyediakan dana dalam jumlah tersebut untuk penyelesaian kewajiban untuk menghindari terjadinya kegagalan bayar.