Saham 8 Emiten Antre IPO: Kontraktor Tambang Nikel hingga Usaha Kayu Lapis

15 Januari 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan 8 emiten baru yang siap memperdagangkan saham mereka mulai pertengahan Januari 2023. Sektor industri kedelapan emiten tersebut cukup beragam, termasuk kontraktor tambang nikel hingga industri kayu lapis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman e-IPO, Minggu (15/1), sektor bahan baku ini mendominasi calon emiten yang akan melepas sahamnya ke publik (Intial Public Offering/IPO). Total pendanaan yang ditargetkan dari penjualan saham delapan emiten tersebut maksimal mencapai Rp 2,64 triliun.

Berikut ulasan singkat profil 8 calon emiten baru tersebut:

1. PT Hillcon Tbk (HILL)
Perusahaan ini merupakan kontraktor tambang nikel dan batu bara. Emiten ini akan melepas sebanyak-banyaknya 442,3 juta saham biasa atau setara 15 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Public Expose PT Hillcon Tbk di Ballroom Grand Hyatt, Jumat (13/1/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Hillcon akan mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Februari 2023. Kisaran harga penawaran saham sebesar RP 1.250-Rp 2.000 setiap lembar, dengan dana yang akan diraup sebesar Rp 884,6 miliar.
Sekitar 55 persen dana IPO digunakan untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi penambangan. Sisanya sebesar 45 persen dialokasikan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel.
ADVERTISEMENT

2. PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK)

Solusi Kemasan Digital bergerak dalam bidang industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel. Calon emiten sektor industri tersebut akan IPO pada 6 Februari 2023.
Perusahaan ini melepas sebanyak-banyaknya 308 juta saham baru atau setara 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham yang ditawarkan sebesar Rp 110-162 per lembar.
Jumlah seluruh nilai dana IPO sebesar Rp 49,79 miliar, dengan sekitar 60 persen digunakan untuk keperluan modal kerja seperti bahan baku produksi.
Sedangkan 19 persen dari dana IPO Solusi Kemasan Digital dialokasikan untuk biaya pemasaran dan promosi, dan 21 persen dimanfaatkan untuk belanja modal (capital expenditure) atau capex guna pengembangan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0

3. PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)

Perusahaan ini bergerak di bidang aktivitas pemrograman komputer lainnya. Prakiraan tanggal pencatatan saham calon emiten teknologi ini adalah 2 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Harga saham yang ditawarkan berkisar Rp 100-120 setiap saham. Perusahaan melepaskan sebanyak-banyaknya 1 miliar lembar saham biasa atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dari penjualan saham tersebut, Aviana Sinar Abadi akan mengantongi dana IPO Rp 100 miliar-Rp 101 miliar. Sekitar 51,02 persen dari dana IPO digunakan untuk entitas anak yaitu setoran modal kepada PT Digital Nata Karya (DNK). Sisanya sebesar 27,55 persen digunakan untuk anak usaha lainnya yaitu PT Aviana Sinar Anugerah (ASA).

4. PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT)

Perusahaan yang bergerak di industri kayu lapis ini melepas maksimal 375 ratus juta saham atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Calon emiten bahan baku ini akan melantai di bursa pada 1 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Harga saham yang ditawarkan Perseroan sebesar Rp 108-118 per lembar. Dengan demikian, potensi dana IPO yang diraup berkisar Rp 40,5 miliar-Rp 44,25 miliar.
Dari target dana IPO tersebut, sekitar 79 persen digunakan untuk belanja modal untuk pembelian mesin-mesin produksi utama. Lalu, 16 persen dialokasikan untuk belanja modal untuk pembelian mesin-mesin produksi pendukung. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional, yaitu membayar pembelian bahan baku kepada pemasok.

5. PT Penta Valent Tbk (PEVE)

Perusahaan distributor produk farmasi dan produk konsumsi milik Konglomerat Hermanto Tanoko menawarkan saham sebanyak-banyaknya 368 juta saham biasanya atau setara 20,67 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Presiden Komisaris PT Avia Avian Tbk, Hermanto Tanoko. Foto: Instagram/@htanoko
Perseroan akan mencatatkan saham perdana pada 24 Januari 2023. Adapun masa bookbuilding pada 30 Desember 2022-5 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Harga saham yang ditawarkan di rentang Rp 120-149 per lembar. Total dana IPO yang diraup berkisar antara Rp 44,16 miliar-54,83 miliar.
Salah satu orang terkaya di Indonesia, Hermanto Tanoko menjadi komisaris utama PT Penta Valent Tbk. Adapun deretan pemegang saham PEVE adalah PT Tancorp Mega Buana sebesar 50,44 persen, PT Maramakmur Selaras sebesar 25,28 persen, dan PT Multi Pidotama Mandiri sebesar 24,28 persen.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja dalam rincian biaya operasional, seperti biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya.

6. PT Jasa Berdikari Logistic Tbk (LAJU)

Perusahaan bidang jasa logistik terintegrasi ini melepas saham sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru atau 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
ADVERTISEMENT
Saham LAJU akan tercatat di BEI pada 24 Januari 2023. Masa penawaran awal berlangsung pada 30 Desember 2022 -6 Januari 2023.
Harga penawaran saham berkisar Rp 100-150 per lembar. Total seluruh nilai IPO sebanyak-banyaknya Rp 105 miliar.
Sekitar 57,82 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian aset Perseroan. Sedangkan sisanya 23,71 persen untuk belanja modal.

7. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ)

Emiten industri makanan bayi ini akan IPO pada 2 Februari 2023. Emiten ini menerbitkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham biasa atau 20 persen dari modal ditempatkan.
Kisaran harga penawaran saham ini Rp 100-120 setiap saham. Perusahaan juga menerbitkan 510 juta waran Seri I. Setiap pemegang saham baru berhak atas satu waran seri I.
Total dana IPO yang akan diraup sebesar Rp 61,2 miliar. Sekitar Rp 4,21 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor untuk pembangunan pabrik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Rp 30 miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik di Gunung Sindur. Sisanya untuk pembelian bahan baku, marketing dan promosi, serta biaya operasional perusahaan.

8. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT)

Bank Sumut akan melepas saham sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham atau setara 23 persen, dengan harga penawaran Rp 350-Rp 510 per saham.
Public Expose dan Konferensi Pers Penawaran Umum Perdana Saham PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut, Senin (9/1). Foto: Dok. Bank Sumut
Perseroan menjadwalkan IPO pada 7 Februari 2023. Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 5-18 Januari 2023.
Total nilai saham yang ditawarkan melalui IPO sebanyak-banyak Rp 1,49 triliun. Sekitar 80 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sisanya sebesar 20 persen untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi.